Bisnis.com, JAKARTA – Langkah mengejutkan pemerintah Amerika Serikat memerintahkan kantor konsulat China di Houston untuk ditutup memberi pukulan pada hubungan diplomatik yang sudah mengeruh antara kedua negara.
Dalam suatu briefing di Beijing pada Rabu (22/7/2020), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengungkapkan pemerintah Amerika Serikat (AS) memberi China waktu tiga hari untuk menutup konsulatnya di Houston.
Beberapa pejabat pemerintah AS mengatakan kantor konsulat jenderal China di Houston memiliki keterlibatan besar dalam kegiatan spionase.
Konsulat China di Houston juga dikatakan terlibat dalam merilis visa kepada perusahaan-perusahaan Amerika yang berupaya mengirim karyawan-karyawan industri energi ke China.
Tidak terima, China mengancam akan membalas langkah AS. “China berencana untuk merespons dengan langkah balasan yang tegas jika pemerintahan [Presiden Donald] Trump tidak mencabut keputusan keliru ini,” ungkap Wang.
Pembalasan yang dimaksud bisa jadi berdampak pada ditutupnya aset diplomatik milik AS di China. AS biasanya memiliki sekitar 700-1.000 diplomat di China yang melakukan kegiatan seperti mengeluarkan visa hingga spionase, meskipun jumlah ini menyusut sejak pandemi Covid-19.
Baca Juga
Pemerintah AS diketahui memiliki kantor konsulat di Shenyang, Shanghai, Chengdu, Guangzhou, dan Wuhan, kota yang diyakini sebagai kampung halaman virus Corona. Kantornya di Guangzhou adalah salah satu pusat visa terbesar untuk AS di seluruh dunia.
AS juga memiliki kantor konsulat besar di Hong Kong, yang secara historis diperlakukan secara terpisah dari China daratan.
Adapun di AS, selain Houston, China memiliki kantor konsulat di San Francisco, Los Angeles, Chicago, dan New York yang digunakan untuk menjalankan misi PBB. Posnya di Houston melayani wilayah yang membentang dari Texas ke Puerto Riko.
Meski merebak spekulasi bahwa China mungkin akan menutup kantor konsulat AS di Wuhan, editor surat kabar Global Times milik Partai Komunis, Hu Xijin, menilai Beijing tidak akan menganggap langkah itu sepadan.
“Saya pikir target China mungkin akan lebih tidak terduga, menyebabkan AS merasakan kepedihan yang nyata," kata Hu melalui akun Twitter pada Kamis (23/7/2020), dikutip dari Bloomberg.
Sependapat dengan Hu, mantan Duta Besar AS untuk China Max Baucus memandang kemungkinan China akan menutup kantor konsulat AS di Wuhan tidak sebanding dengan ditutupnya konsulat China di Houston.
“Mereka bisa menutup Wuhan. Tapi itu tidak akan cukup, tidak akan sama dengan menutup Houston,” ujar Baucus yang juga adalah mantan senator Demokrat untuk Montana.
“Ada hal lain yang bisa mereka lakukan. Mereka juga dapat mengatakan 'OK, jumlah diplomat Amerika ke China sekarang berkurang,' karena ada lebih banyak diplomat Amerika di China ketimbang jumlah diplomat China di Amerika,” jelasnya.