Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membentuk komite kebijakan pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini diatur dalam peraturan pemerintah (PP) yang ditandangani hari ini, Senin (20/7/2020).
Lagi-lagi, Presiden Joko Widodo memberikan kepercayaan kepada Erick Thohir untuk mengemban tugas penting. Erick yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN, mendapatkan amanat sebagai ketua pelaksana tim khusus yang dibentuk kepala negara untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Erick akan mengkoordinasikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.
Erick bertugas di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang dibantu oleh enam wakil ketua. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Susunan Tim Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
1. Ketua : Menko Perekonomian
Wakil Ketua 1: Menko Marves
Wakil Ketua 2: Menko Polhukam
Wakil Ketua 3: Menteri Keuangan
Wakil Ketua 5: Menteri Kesehatan
Wakil Ketua 6: Menteri Dalam Negeri
Baca Juga
2. Ketua Pelaksana: Menteri BUMN
3. Ketua Satgas Penanganan Covid-19: Kepala BNPB
4. Ketua Satgas PEN : Wamen 1 BUMN
Erick Thohir mengatakan dirinya melihat tugas tersebut diberikan karena Presiden membutuhkan tim yang kapabel untuk melakukannya, bukan semata karena dirinya Menteri BUMN. Begitu pula dengan penunjukkan Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin menjadi Ketua Satgas Perekonomian.
“Saya rasa mungkin posisi saya hari ini bukan [Menteri] BUMN, bahwa posisi kami di sini merupakan tim dimana memang harus mensinergikan yang ada,” ujar Erick ketika melakukan konferensi pers, Senin (20/7/2020)
Meskipun demikian, Erick mengatakan suka tidak suka kenyataannya BUMN memang memiliki infrastruktur dalam menjalankan banyak hal, sehingga dipertimbangkan dapat menjadi pemetaan atau footprint dalam penanganan Covid-19.
“Dengan infrastruktur yang ada, makanya mungkin kami dilibatkan. Tapi di sini saya, Pak Budi, bukan dari sebagai BUMN, kami ini tim yang harus bersinergi dengan menteri-menteri terkait dan kami diberikan target-target tertentu,” tegasnya sekali lagi.
Sebagai informasi, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin didaulat sebagai Ketua Satgas Perekonomian. Nantinya, Budi dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Donny Monardo akan berkoordinasi dengan Erick untuk merancang program bersama.
Erick mengatakan sesaat setelah penunjukkan tersebut, mereka bertiga langsung melakukan rapat untuk menyusun program-program penanganan Covid-19 baik dari sisi perekonomian maupun kesehatan.
Dia menargetkan dalam 1-2 hari ke depan pihaknya telah menyelesaikan rancangan awal program tersebut dan siap untuk melaporkannya kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartanto untuk kemudian diteruskan kepada Presiden.
“Diharapkan di minggu ini bisa kita sampaikan ke Pak Menko programnya dan minggu depan kita segera paparkan ke Presiden,” ungkapnya saat melakukan konferensi pers, Senin (20/7/2020)
Dia juga mengharapkan dengan adanya tim baru ini maka upaya pemulihan Covid-19 dapat berjalan beriringan, termasuk dalam membuat kebijakan-kebijakan sehingga dapat seimbang antara sisi perekomonian dan kesehatan.
“Kami akan berusaha keras mati-matian, semua harus bersinergi,” ujar Erick.
Meskipun Erick Thohir dan Budi Gunadi Sadikin sama-sama memiliki jabatan di Kementerian BUMN, dia melihat hal ini bukan hanya tugas kementeriannya, tetapi juga menteri terkait dalam komite kebijakan pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Oleh karena itu, diperlukan sinergi lintas kementerian agar program penanganan Covid-19 dan PEN menjadi program riil yang dapat diimplementasikan dengan target-target tertentu.