Bisnis.com, JAKARTA - Tim sukses kontestan dalam Pilkada serentak 2020 didorong untuk kreatif dalam masa kampanye, khususnya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanganan Covid-19.
Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian usai menghadiri Rakor Kesiapan Pilkada Serentak dan Pengarahan Gugus Tugas Covid-19 Tahun 2020 di Sulawesi Tengah, Jumat (17/07/2020).
Mendagri memberikan contoh, dalam kampanye tim sukses bisa kreatif membagikan masker dengan desain atau ajakan untuk memilih kontestan yang didukungnya.
"Sama hand sanitizer, misalnya boleh ditulis stikernya pilih nomor 1, 2 atau 3 dan ada gambarnya," kata Mendagri Tito dalam keterangan resmi.
Upaya itu, jelasnya, perlu dilakukan oleh seluruh kontestan dan tim suksenya. Apalagi, Tito mengatakan seluruh penyelenggara pemilihan juga turut serta dalam gerakan perlawanan terhadap Covid-19 itu.
KPU, jelasnya, menjadi agen perlawanan Covid-19 dengan cara mereka memakai masker, sarung tangan, hand sanitizer dan face shield. Dengan begitu, jelas dia, perhelatan Pilkada 2020 menjadi saran untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Mereka [KPU] menjadi agen dan menjadi motor, serta contoh bagi masyarakat. Nah, diharapkan semua pihak bergerak untuk menangani Covid-19, sehingga Pilkada tidak menjadi media penularan tapi justru mempercepat [penanganan Covid-19]," jelasnya.
Di sisi lain, Mendagri Tito mengatakan Pilkada 2020 juga menjadi sarana mendorong stimulus ekonomi. Pasalnya,dana dari anggaran daerah (APBD) yang dialirkan ke KPU dan Bawaslu sekitar 60 persen ditujukan sebagai insentif.
"Insentif penyelenggara, ini program padat karya sebetulnya. Kemudian dari pusat juga lebih kurang total Rp5 Triliun untuk seluruh 270 daerah. Belum lagi kontestan pasti akan mengeluarkan uang juga untuk tim sukses, kampanye,, alat peraga," jelas mantan Kapolri ini.