Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 13 Juli: Uji Spesimen Covid-19 di Bawah Target Jokowi

Jumlah spesimen yang diperiksa per 13 Juli 2020 sebanyak 13.100 spesimen, angka itu menuru drastis jika dibandingkan hari sebelumnya dan di bawah target Presiden Jokowi.
Fasilitas tes swab Covid-19 secara drive-thru di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Jakarta./Antara
Fasilitas tes swab Covid-19 secara drive-thru di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pada 13 Juli 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 13.100 spesimen telah diperiksa sehingga secara kumulatif jumlah spesimen yang diperiksa menjadi 1.074.467 spesimen.

Adapun, jumlah spesimen harian yang diperiksa menurun drastis jika dibandingkan dengan hari sebelumnya yang mencapai 22.379 spesimen. Pencapaian itu juga jauh di bawah target Presiden Jokowi yaitu 30.000 spesimen per hari.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa dari spesimen yang diperiksa per 13 Juli 2020, dilaporkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.282 orang sehingga kumilatif 76.981 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 1.051 orang, sehingga totalnya menjadi 36.689 orang. Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 50 orang, menjadi 3.656 orang.

"Kalau diperhatikan sebaran kasus ini, pertama DKI Jakarta ini melaporkan 281 kasus baru dengan 208 sembuh. Kemudian Jawa Timur melaporkan 219 kasus baru dengan 268 kasus sembuh," kata Yuri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (13/7/2020).

Lebih lanjut, Sulawesi Selatan melaporkan 124 kasus baru dengan 259 sembuh, Jawa Tengah 100 kasus baru dengan 30 sembuh, Papua 98 kasus baru dengan 9 sembuh, dan Jawa Barat 83 kasus baru dengan 19 sembuh.

Yuri juga menyampaikan bahwa penambahan kasus positif juga masih cukup tinggi karena ada sumber penularan masih terjadi di tengah-tengah masyarakat yang tidak menyadari bahwa dirinya menularkan ke orang lain.

"Kasus positif yang didapatkan dalam beberapa minggu terakhir ini adalah hasil tracing dan pemeriksaan laboratorium yang masif," ujar Yuri.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa Presiden Jokowi meminta agar pemeriksaan spesimen Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) ditingkatkan hingga mencapai 30.000 spesimen per hari. Angka itu meningkat jika dibandingkan target sebelumnya yaitu 20.000 spesimen per hari.

Arahan itu disampaikan Presiden lantaran dalam 5 hari terakhir, secara nasional, orang yang terinfeksi virus Corona per hari bertambah lebih dari 1.500 orang.

“Saya kira terakhir ada kasus positif 1.681 [11 Juli 2020] yang pada hari Kamis juga berada pada posisi 2.500 kasus positif karena ada kasus di Secapa,” kata Jokowi membuka rapat terbatas percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper