Bisnis.com, JAKARTA - Partai Aksi Rakyat atau PAP (People's Action Party) pendung PM Lee Hsien Loong kembali memegang tampuk kekuasaan dengan memenangkan 83 kursi atau menguasai 89 persen dari 93 kursi parlemen dalam pemilihan umum (pemilu) Singapura.
Hal itu diungkapkan Returning Officer Tan Meng Dui pada Sabtu (11/7/2020), seperti dilaporkan Xinhua.
PAP memenangi pemilu dengan perolehan 61,24 persen suara, yang lebih rendah dibandingkan perolehan pada pemilu tahun 2015 yakni 69,86 persen.
Sementara Partai Buruh (Workers' Party/WP), yang mendapatkan enam kursi pada pemilu 2015 lalu, memenangkan 10 kursi tahun ini.
Sebanyak 191 kandidat dari 11 partai politik dan satu kandidat independen bersaing memperebutkan 93 kursi parlemen dalam pemilu kali ini, yang terbagi dalam 14 Konstituen Anggota Tunggal (Single Member Constituencies/SMC) dan 17 Konstituante Representasi Kelompok (Group Representation Constituencies/GRC).
PAP memenangkan 83 kursi dari 13 SMC dan 15 GRC, sementara WP mempertahankan 10 kursi dari SMC Hougang, GRC Aljunied, dan GRC Sengkang.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan timnya memenangkan GRC Ang Mo Kio dengan 71,91 persen suara.
Dalam konferensi persnya, Lee mengatakan persentase suara nasional (popular vote) yang dimenangkan PAP dalam pemilihan tahun ini tidak setinggi yang dia harapkan. Namun demikian, hasil tetap mencerminkan dukungan luas bagi PAP, lanjutnya.
Perdana menteri yang juga menjabat sebagai sekretaris jenderal PAP itu mengaku merasa terhormat dan tersanjung oleh kepercayaan yang diberikan rakyat Singapura serta tanggung jawab besar yang dipercayakan pada partai berkuasa itu.
"Saya akan menggunakan mandat ini secara bertanggung jawab untuk menangani COVID-19 dan penurunan ekonomi, dan membawa kita dengan aman melewati krisis dan seterusnya," tuturnya.
Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat, bersama dengan anggota tim GRC East Coast, menang dengan 53,41 persen suara. Heng pindah dari GRC Tampines ke GRC East Coast tahun ini.
Pada pemilu 2015, PAP memenangkan 83 dari 89 kursi dengan raihan suara nasional 69,86 persen, yang lebih tinggi dari perolehan 60,14 persen pada 2011.