Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengibaratkan virus Corona (Covid-19) sebagai malaikat pencabut nyawa bagi masyarakat kelompok rentan dan memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbiditas.
“Tidak boleh lagi ada yang kena Covid-19. Sekali lagi, Covid-19 adalah malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan,” kata Doni melalui keterangan resmi pada Rabu (8/7/2020).
Menurut Doni, jenis-jenis penyakit penyerta itu meliputi hipertensi, diabetes, jantung, ginjal, paru-paru dan penyakit lainnya.
“Jaga jarak. Sekali lagi protokol kesehatan itu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Jaga jarak ini mudah diucapkan tapi sulit dilakukan,” ujarnya.
Selain itu, dia juga mendorong masyarakat di Provinsi Papua Barat untuk meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas dengan mengonsumsi sagu dan ikan yang melimpah di daerah itu.
“Di Papua Barat ini banyak makanan yang bergizi antara lain sagu. Sagu adalah makanan yang bergizi,” ujarnya.
Menurut laporan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan sebelumnya, satu batang sagu di Papua Barat dapat menghasilkan 50- 450 kilogram sagu basah, yang menurut estimasi rata-rata dapat mencukupi kebutuhan satu keluarga hingga beberapa bulan.
Selain sagu, Doni juga menganjurkan agar masyarakat di Papua Barat untuk rutin mengkonsumsi ikan laut seperti tuna, kakap, kerapu, cakalang, baramundi dan jenis ikan lain yang melimpah di Papua Barat.
Menurutnya, mengkonsumsi ikan laut dapat meningkatkan imunitas tubuh, sebagai benteng pertahanan tubuh dalam melawan virus.
“Ada banyak jenis ikan di Papua Barat ini. Kalau warga Papua Barat mengkonsumsi makanan yang berkualitas, saya jamin dapat terhindar dari Covid-19,” ujar Doni.
Dalam kunjugan kerja di Provinsi Papua Barat itu turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, Komisi VIII dan IX DPR RI.
Selain itu, Gugus Tugas juga menyerahkan bantuan untuk mendukung upaya percepatan penanganan Covid-19 di Papua Barat.
Adapun, beberapa bantuan tersebut meliputi monitor pasien 1 unit, ventilator 3 set, humidifier 2 unit, masker non inflasif 2 unit, mesin PCR 1 unit, reagen PCR 1.536 tes, RNA 1.500 tes, VTM + Swab 1.500 tes, alat rapid tes sebanyak 1000 tes, masker KN 95 sebanyak 1000 lembar, masker bedah sebanyak 210.000 lembar dan masker kain sebanyak 45.000 lembar.
Seusai melakukan kunjungan kerja di Manokwari, Ketua Gugus Tugas Nasional beserta rombongan kemudian bertolak menuju Sentani dan Jayapura dengan agenda meninjau pengorperasian alat pengasap ikan dan alat pengolah sagu bagi warga Kampung Sereh Sentani yang terdampak banjir bandang 16 Maret 2019 silam.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi penanganan Covid-19, bersama jajaran pemerintah daerah Provinsi Papua.