Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sembuh, 3.602 Pasien Corona di RSD Atlet Dipulangkan

Perwira Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan data pasien sembuh dan telah dipulangkan itu dihimpun sejak 23 Maret hingga hari ini.
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien./Antara
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet hingga Selasa (7/7/2020) telah memulangkan 3.602 pasien positif  Virus Corona penyebab Covid-19, karena telah dinyatakan sembuh.

Perwira Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan data pasien sembuh dan telah dipulangkan itu dihimpun sejak 23 Maret hingga hari ini.

“Sejak 23 Maret lalu, sudah ada 5.611 orang yang terdaftar dan menerima perawatan di RSD Wisma Atlet,” kata Aris melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Dari jumlah itu, tercatat secara akumulatif tiga orang meninggal dunia sejak pertengahan Maret lalu.

"Sementara itu, saat ini kami tengah merawat 828 pasien rawat inap di mana 754 di antaranya telah dinyatakan positif Covid-19," tuturnya.

Kendati demikian, dia mengimbuhkan, terdapat 74 orang yang dinyatakan positif setelah melalui pemeriksaan tes cepat atau rapid test.

"Untuk pasien dalam pengawasan atau PDP dan Orang Dalam Pemantauan atau ODP saat ini nihil," kata dia.

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan tingkat hunian rumah sakit terkait perawatan pasien positif Covid-19 masih terbilang terkendali di tengah tren kenaikan kasus Covid-19 secara nasional.

“Tingkat hunian rumah sakit tidak secara signifikan bertambah drastis bahkan dalam tiga hari terakhir tingkat hunian tempat tidur yang disiapkan untuk penderita Covid-19 baru terisi sekitar 53 persen, artinya masih ada kurang lebih separuh tempat tidur yang belum terpakai,” kata Yuri saat memberi ketarangan pers di BNPB, Jakarta, pada Senin (6/7/2020).

Tingkat okupansi yang terbilang rendah itu, menurut Yuri, karena kasus positif yang ditemukan berasal dari hasil pelaksanaan penelusuran kontak dan pemeriksaan laboratorium yang agresif.

Adapun kasus positif baru belakangan ini, dia menerangkan, ditemukan dominan dengan gejala minimal bahkan tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit.

“Sehingga kita sarankan untuk melakukan isolasi secara mandiri dengan tepat. Ini kemudian menjadi kunci keberhasilan kita untuk menghentikan penelusuran,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper