Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Terbanyak No.6 di Dunia, Chile Tambah Stimulus

Pemerintah Chile mengumumkan langkah-langkah stimulus ekonomi baru untuk kelas menengah yang pendapatannya telah terdampak krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19.
Jalan protokol di ibukota Chile, Santiogo lengang seiring dengan kebijakan karantina yang diterapkan pemerintah. Perekonomian Chile terkontraksi paling dalam sejak 2009 dan diperkirakan akan membuurk seiring dengan penurunan permintaan komoditas tembaga, angggur, dan salmon, tiga komoditas ekspor utama Chile./Bloomberg.
Jalan protokol di ibukota Chile, Santiogo lengang seiring dengan kebijakan karantina yang diterapkan pemerintah. Perekonomian Chile terkontraksi paling dalam sejak 2009 dan diperkirakan akan membuurk seiring dengan penurunan permintaan komoditas tembaga, angggur, dan salmon, tiga komoditas ekspor utama Chile./Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Chile mengumumkan langkah-langkah stimulus ekonomi baru untuk kelas menengah yang pendapatannya telah terdampak krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19.

Langkah-langkah yang dimaksud mencakup pinjaman berbunga rendah senilai 2,6 juta peso (US$3.240), penundaan pembayaran hipotek hingga enam bulan, subsidi sewa, dan perpanjangan pinjaman siswa untuk mereka yang sebelumnya tidak memenuhi syarat.

Tingkat pengangguran di Chile telah melonjak menjadi lebih dari 11 persen dan sekitar 650.000 orang memiliki kontrak kerja yang ditangguhkan karena dampak lockdown yang ditujukan untuk membendung infeksi virus corona. Indikator ekonomi mengalami kontraksi lebih dari 15 persen y-o-y pada Mei.

Sejauh ini, pemerintah Chile telah mengumumkan langkah-langkah stimulus yang setara dengan sekitar 7,9 persen dari produk domestik bruto (PDB), sudah termasuk jaminan negara untuk pinjaman perusahaan dan pendapatan darurat untuk warga miskin di Chile.

Langkah-langkah baru untuk kelas menengah tersebut berarti akan memobilisasi dana senilai sekitar US$1,5 miliar, dimana sekitar US$800 juta di antaranya akan menyerupai pinjaman lunak, seperti dilansir Bloomberg, Senin (6/7/2020).

Negara Amerika Selatan ini mencatat jumlah kasus Covid-19 keenam terbesar di dunia. Di antara jumlah yang telah mencapai 295.532 infeksi, angka kematian tercatat 6.308 orang, menurut situs web pemerintah.

Meski demikian, pemerintah tidak mempertimbangkan untuk melonggarkan lockdown. "Kami tidak akan menghadapi risiko apapun. Kami akan sangat bertindak seksama,” ujar Menteri Kesehatan Enrique Paris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper