Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Chile berhasil mencapai kesepakatan dengan para pembuat kebijakan untuk mengucurkan paket stimulus bernilai miliaran dolar.
Paket stimulus bernilai US$12 miliar tersebut disepakati pada akhir pekan di tengah peningkatan angka kasus infeksi virus corona (Covid-19) dan pengunduran diri Menteri Kesehatan Jaime Manalich.
Pada Sabtu (13/6/202), Manalich mengundurkan diri ketika wabah virus mematikan ini terus memburuk. Sehari berselang, pada Minggu (14/6), pihak kementerian melaporkan rekor 6.938 kasus baru dan 222 kematian tambahan.
Menurut pemerintah Chile, langkah-langkah baru ini akan meningkatkan pendapatan bagi keluarga miskin dan pengangguran, mensubsidi penciptaan lapangan kerja, serta memangkas pajak untuk perusahaan berskala kecil dan menengah.
Program tersebut akan dibiayai melalui utang baru, penarikan simpanan dalam dana kekayaan negara, dan realokasi pengeluaran anggaran.
“Rencana ini sangat kuat dan memungkinkan kami untuk menjadi optimistis dalam mengatasi krisis," tutur Menteri Keuangan Ignacio Briones dalam suatu konferensi pers pada Minggu (14/6/2020) waktu setempat seperti dilansir Bloomberg, Senin (15/6/2020).
“Hal ini juga memungkinkan kami untuk menciptakan kerangka fiskal yang bertanggung jawab untuk jangka menengah,” tambahnya.
Bahkan sebelum melancarkan langkah terbaru ini, pemerintahan Presiden Sebastian Pinera telah mengumumkan langkah-langkah stimulus bernilai sekitar US$17 miliar, setara dengan sekitar 7 persen dari produk domestik bruto (PDB), untuk memerangi krisis Covid-19.
Sementara itu, sejumlah ekonom dalam survei terbaru Bank Sentral Chile memperkirakan ekonomi negara beribu kota Santiago de Chile itu akan terkontraksi 4,8 persen tahun ini, penurunan terdalam dalam hampir empat dekade.