Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 4 Juli: Kasus Positif Naik Lagi, Rasio Kesembuhan di Jakarta Bertambah

Pertambahan kasus positif hari ini lebih besar daripada pertambahan kasus yang terjadi sehari sebelumnya.
Ilustrasi-Pemeriksaan tes swab di Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Selasa (9/6/2029). /Antara
Ilustrasi-Pemeriksaan tes swab di Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Selasa (9/6/2029). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat kasus terkonfirmasi positif pada Sabtu (4/7/2020) bertambah 1.447.

Pertambahan ini lebih besar ketimbang penambahan kasus yang terjadi sehari sebelumnya, yakni sebanyak 1.301 kasus.

“Kami melakukan tes untuk 22.992 spesimen. Dengan ini, total pemeriksaan yang sudah dilakukan ada sebanyak 894.428. Kami dapatkan jumlah konfirmasi positif baru sebanyak 1.447. Jumlah kasus sembuh bertambah 651, korban meninggal bertambah 53, ” tutur juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Sabtu.

Dengan penambahan jumlah tersebut, kini total kasus positif terkonfirmasi di Indonesia ada 62.142. Sebanyak 28.219 alias 45,4 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh, dengan presentase kematian 4,97 persen.

Dalam paparannya, Yuri menambahkan sejumlah poin penting. Soal distribusi wilayah misalnya, dia menyebut bahwa dalam 24 jam terakhir Jawa Timur masih mencatatkan jumlah tambahan kasus terbesar, yakni 314 kasus.

Di saat bersamaan, kasus sembuh di wilayah tersebut bertambah 100 orang.

Ada beberapa kabar baik. Misalnya terkait statistik di DKI Jakarta, yang berhasil mencatatkan 268 kasus sembuh meski kasus positif terkonfirmasi bertambah 223.

Yuri juga menyebut bahwa selama 24 jam terakhir, ada sekitar 20 provinsi yang melaporkan tambahan kasus di bawah 10 serta ada 6 provinsi yang sama sekali tak mencatatkan penambahan kasus baru.

Yuri menambahkan dalam dua pekan terakhir banyak kasus positif baru yang disertai gejala minimalis.

“Kasus baru yang kami dapatkan beberapa hari terakhir, bahkan 2 minggu terakhir sebagian besar kami temukan dengan temuan klinis minimalis. Sehingga tidak menggambarkan indikasi untuk rawat RS, sehingga kami arahkan untuk isolasi mandiri,” ujar Yuri.

Yuri, di akhir pemaparannya, mengingatkan bahwa di beberapa daerah aktivitas produktif masih tidak dianjurkan.

“Sekali lagi, aktivitas untuk produktif kita perlu, namun mempersyaratkan aman dari Covid-19. Ini bisa kita capai manakala kita disiplin dan ketat dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujar Yuri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper