Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menristek Dorong Kolaborasi Penelitian Internasional

Bambang menerangkan para para peneliti di perguruan tinggi Indonesia saat ini sudah lebih aktif dalam penelitian internasional, khususnya dengan negara di kawasan Asia-Pasifik.
LIP menciptakan alat terapi oksigen beraliran tinggi./istimewan
LIP menciptakan alat terapi oksigen beraliran tinggi./istimewan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menegaskan peningkatan indeks inovasi nasional dan penguasaan teknologi dapat dilakukan dengan meningkatkan kolaborasi penelitian internasional.

“Kementerian kami mempunyai tugas untuk mengembangkan ekosistem riset yang baik dan meningkatkan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat. Salah satu upayanya dengan kita dorong kolaborasi internasional antara peneliti Indonesia dan berbagai institusi penelitian internasional,” kata Bambang melalui keterangan resmi, Jakarta, pada Jumat (3/7/2020).

Bambang menerangkan para para peneliti di perguruan tinggi Indonesia saat ini sudah lebih aktif dalam penelitian internasional, khususnya dengan negara di kawasan Asia-Pasifik.

“Lebih jauh secara internasional dari data tahun 2014-2019 Indonesia aktif dalam 1 persen topik paling menonjol di dunia, sebagian besar di bidang science, technology, engineering, and mathematics atau biasa disebut STEM,” tutur Bambang.

Menurutnya, kolaborasi penelitian internasional dapat mempercepat dan meningkatkan hasil penelitian, meningkatkan kapasitas peneliti Indonesia, menambah kapasitas inovasi nasional, penelitian menjadi lebih fokus pada topik global, dan membuka kesempatan dalam berbagi akses fasilitas ilmiah terkait penelitian.

“Indonesia selalu siap melakukan kolaborasi internasional dengan mengedepankan kebaikan kemajuan Indonesia, kemitraan yang setara, khususnya mengenai Genetic Resources and Traditional Knowledge (GRTK), dan berdasarkan pada kesamaan hak atas kekayaan intelektual,” tuturnya.

CRC 990-EFForTS Tahap 3 merupakan workshop kolaborasi penelitian dua negara antara mitra konsorsium di Indonesia (Institut Pertanian Bogor, Universitas Jambi dan Universitas Tadulako) dengan Georg August University of Goettingen (Germany).

Hadir dalam virtual workshop ini Rektor IPB, Arif Satria; Rektor Universitas Jambi, Sutrisno; Rektor Universitas Tadulako, Mahfudz; perwakilan University of Goettingen; serta dihadiri 300 partisipan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper