Bisnis.com, JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa masyarakat perlu melakukan sejumlah langkah pencegahan untuk menghindari infeksi demam berdarah dengue (DBD). Hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi infeksi ganda pada masa pandemi Covid-19.
Reisa mengatakan langkah-langkah yang bisa dilakukan dikenal dengan sebutan 3M plus yakni menguras penampungan air bersih atau mengeringkan genangan air, menutup kolam atau wadah penampungan air serta mengubur barang bekas atau mendaur ulang limbah agar tidak menjadi sarang nyamuk.
“Agar lebih efektif berkoordinasilah dengan pihak pengelola lingkungan untuk memberantas nyamuk di area pemukiman terutama dimulai dari rumah anda sendiri,” kata Reisa saat konferensi pers virtual, Jumat (3/7/2020).
Sementara itu, dalam menjalani adaptasi baru dia menilai dapat memberikan waktu bagi masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk di lingkungan sekitar rumah.
Salah satunya dengan tidak menggantungkan pakaian bekas pakai. Pasalnya akan berpotensi menjadi sarang nyamuk DBD di dalam rumah. Dia menyarankan agar pakaian yang digunakan usai beraktivitas di luar rumah langsung di cuci.
“Sejalan dengan pesan pemerintah untuk memberantas Covid-19 sekaligus dapat mencegah DBD seperti yang kita yakini dalam melawan Covid-19. Apabila kita sama-sama kita pasti bisa begitu juga dalam membasmi DBD,” ujarnya.
Baca Juga
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa wilayah dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan daerah dengan kasus Covid-19 tinggi. Fenomena ini memungkinkan seseorang yang terinfeksi virus Corona juga berisiko terkena DBD.
Kemenkes mencatat jumlah kasus DBD hingga pekan ke 27 tahun ini telah mencapai 70.000 kasus baru. Kasusnya tersebar di 34 provinsi dan 465 kabupaten kota dengan jumlah kematian DBD hampir 500 orang.