Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Atur Strategi Turunkan Angka Kematian Akibat Covid-19

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kematian akibat Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy seusai mengikuti pelantikan menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy seusai mengikuti pelantikan menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan untuk dapat menekan angka kematian atau fatality rate akibat virus Corona (Covid-19). Adapun, hingga Kamis (2/7/2020) kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia hampir menembus 3.000 orang atau tepatnya 2.987 orang,

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan hal tersebut didasari angka kematian akibat Covid-19 yang relatif masih meningkat, seiring ditemukannya kasus-kasus positif baru di sejumlah daerah di Indonesia.

"Fatality rate ini yang paling penting. Kalau bisa sedikit yang terkena, tapi kalau pun yang terkena banyak namun yang meninggal sedikit itu masih bagus. Kita akan mengejar bagaimana supaya angka kematian ini betul-betul nol," ujar Muhadjir dikutip dalam siaran resminya, Jumat (3/7/2020).

Menurut Muhadjir, tidak ada pilihan selain memastikan setiap daerah memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. Oleh sebab itu, pemerintah pusat memberikan bantuan diantaranya berupa alat tes PCR beserta perlengkapan kesehatan seperti alat pelindung diri (APD).

Dia mengungkapkan banyaknya kasus kematian Covid-19 akibat disertai penyakit bawaan yang kemudian dipicu dengan keberadaan virus tersebut. Beberapa daerah melaporkan jenis penyakit bawaan yang perlu diwaspadai antara lain diabetes, jantung, dan tekanan darah tinggi.

Meskipun begitu, Menko PMK mengingatkan Covid-19 tidak hanya berisiko pada mereka yang rentan tetapi juga akan dengan mudah menyerang seseorang yang memiliki imunitas rendah. Oleh karenanya menjaga daya tahan tubuh sangat penting di samping disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan pemerintah juga menaruh perhatian pada daerah-daerah yang rawan dengan kasus penyebaran Covid-19 karena menjadi pintu keluar masuk ke negara lainnya.

"Aceh juga merupakan daerah yang harus diwaspadai karena jendela atau pintu keluar negara paling barat ini ada di Aceh, apalagi ada Pelabuhan Terbuka Sabang," ujarnya.

Dia berharap Aceh tetap berada di Zona Hijau dan dapat mempercepat tracing. Dia juga meminta agar dilakukan tes berkala di pasar-pasar tradisional. Hal tersebut dilakukan agar pasar tradisional tidak menjadi klaster baru penyebaran covid-19.

"Pasar tradisional merupakan fondasi pertumbuhan ekonomi kita karena di situ ada 65 juta pelaku UMKM. Saya minta Pak Gubernur, Bupati, dan Walikota supaya memastikan mereka-mereka ini jangan sampai usahanya mati," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper