Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mark Zuckerberg Akan Bertemu Kelompok di Balik Boikot Iklan Facebook

Juru bicara Facebook mengungkapkan pihaknya telah bertemu dengan sejumlah kelompok, termasuk National Association for the Advancement of Colored People, the Anti-Defamation League, dan Color of Change, untuk mengatur pertemuan dengan Zuckerberg.
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Chief Executive Officer Facebook Inc. Mark Zuckerberg setuju untuk bertemu dengan kelompok hak-hak sipil yang mengorganisir boikot iklan di platform media sosial tersebut.

Dilansir dari Bloomberg, juru bicara Facebook mengungkapkan pihaknya telah bertemu dengan sejumlah kelompok, termasuk National Association for the Advancement of Colored People, the Anti-Defamation League, dan Color of Change, untuk mengatur pertemuan dengan Zuckerberg.

Kelompok hak-hak sipil tersebut mengatakan kepada Chief Operating Officer Sheryl Sandberg dan Chief Product Officer Chris Cox bahwa mereka ingin Zuckerberg hadir dalam pertemuan.

"Sejak saat itu, kami mengonfirmasi bahwa Mark akan bergabung. Kami menunggu kabar selanjutnya dan menantikan kesempatan untuk melanjutkan dialog," ungkap juru bicara tersebut, seperti dikutip Bloomberg.

Perusahaan-perusahaan mulai dari Verizon Communications Inc. hingga Hershey Co. juga telah menghentikan iklan media sosial setelah para kritikus mengatakan bahwa Facebook telah gagal untuk secara mengelola ujaran kebencian dan disinformasi di platform media sosialnya.

Coca-Cola Co. mengatakan akan menghentikan semua iklan berbayar di semua platform media sosial selama setidaknya 30 hari.

CEO Facebook Mark Zuckerberg segera menanggapi kritik yang berkembang tentang disinformasi di situsnya. Dia mengumumkan perusahaan akan melabeli semua posting yang berhubungan dengan pemungutan suara dengan tautan yang mendorong pengguna untuk mengecek pusat informasi yang valid.

"Tidak ada pengecualian untuk politisi dalam kebijakan apa pun yang saya umumkan di sini hari ini," kata Zuckerberg.

Wakil presiden Color for Change, Arisha Hatch mengatakan pihaknya berharap Mark Zuckerberg akan mendengar keprihatinan yang sebenarnya mengenai bagaimana platform Facebook beroperasi.

“Kami jelas telah berbicara dengan korporasi selama bertahun-tahun, dan permintaan kami masih tetap sama, tetapi kami berharap bahwa tekanan dari pengiklan korporat dari seluruh dunia ini dapat benar-benar membuat permintaan kami didengae,” ungkap Hatch.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper