Bisnis.com, JAKARTA - Reshuffle kabinet menjadi isu yang sedang ramai di media sosial.
Isu itu muncul setelah Presiden Joko Widodo menyampaikan kekecewaannya atas kinerja kementerian di saat pandemi Covid-19.
"Presiden Jokowi memberikan arahan tegas kepada seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju terkait penanganan Covid-19. Arahan tersebut disampaikannya saat Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Kamis, 18 Juni 2020," demikian penjelasan pada video yang diunggah Sekretariat Presiden.
Di antara selebaran yang beredar, muncul nama baru seperti Jenderal (Purn) Polisi Budi Gunawan. Letjen TNI Donny Munardo, dan Jenderal TNI Andhika Perkasa.
Sementara sejumlah nama yang selama ini menjadi menteri, tidak disebutkan dalam selebaran tersebut. Mereka adalah Yasonna H laoly, Nadiem Makarim, Juliari batubara, Abdul Halim Iskandar, dan Terawan Agus Putranto. Demikian pula dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,
Sementara nama baru yang muncul adalah Ketua Umum PB IDI Daeng Muhammad Faqih, pengusaha Soetrisno Bachir, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Agus Herimurti Yudhoyono.
Sedangkan nama mantan menteri yang kembali muncul adalah Sofyan Djalil dan Triawan Munaf.
Beragama komentar soal reshuffle di media sosial termasuk yang meragukan Presiden Jokowi akan benar-benar melakukan reshuffle.
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak Istana terkait selebaran tersebut.
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman belum merespons pesan singkat melalui Whatsapp yang dkirim Bisnis.com, Kamis (2/7/2020).