Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melbourne Batasi Pergerakan 300.000 Warga

Lonjakan kasus-kasus baru di Victoria telah dikaitkan dengan staf di hotel-hotel yang menampung para pelancong yang tidak mengikuti protokol karantina.
Tanda layanan publik mengenai jarak sosial ditampilkan di halte trem saat lockdown akibat pandemi corona di Melbourne, ibu kota Negara Bagian Victoria, Autstralia pada 23 Maret 2020./Blomberg/Carla Gottgens
Tanda layanan publik mengenai jarak sosial ditampilkan di halte trem saat lockdown akibat pandemi corona di Melbourne, ibu kota Negara Bagian Victoria, Autstralia pada 23 Maret 2020./Blomberg/Carla Gottgens

Bisnis.com, MELBOURNE — Pihak berwenang akan membatasi pergerakan  300.000 orang di pinggiran utara Kota Melbourne selama 1 bulan mulai Rabu (1/7/2020) malam.

Hal itu dilakukan untuk menahan risiko penularan Covid-19 setelah mencatat lonjakan kasus selama 2 pekan terakhir di negara bagian terpadat kedua di Australia itu.

Negara Bagian Victoria mencatat 73 kasus baru dari 20.682 tes pada Selasa (30/6/2020), menyusul peningkatan 75 kasus pada sehari sebelumnya.

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews memperingatkan kemungkinan kembalinya pembatasan yang lebih luas di seluruh kota.

"Jika kita semua tetap bersama selama 4 minggu ke depan, kita dapat memperoleh kembali kendali atas transmisi komunitas di seluruh metropolitan Melbourne," kata Andrews.

Lonjakan kasus-kasus baru di Victoria telah dikaitkan dengan staf di hotel-hotel yang menampung para pelancong yang tidak mengikuti protokol karantina. Otoritas negara bagian Victoria telah mengumumkan penyelidikan atas masalah ini.

Mulai Rabu tengah malam, lebih dari 30 pinggiran kota di Victoria akan kembali memberlakukan pembatasan tahap tiga, tingkat terketat ketiga dalam penguncian untuk mengendalikan pandemi.

Itu berarti orang-orang akan diharuskan tinggal di rumah kecuali untuk berbelanja bahan makanan, urusan kesehatan, pekerjaan atau pengasuhan, dan olahraga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Reuters/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper