Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karibia Bisa Jadi Tujuan Ekspor Mamin hingga Furnitur

Peluang ekspor bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terbuka ke negara-negara di kawasan Laut Karibia karena daerah tersebut menjadi tujuan wisata
Pekerja menyelesaikan tahap produksi mebel kayu jati di Desa Mekar Agung Lebak, Banten. Kerajinan mebel berupa kursi, meja, dan tempat tidur yang berbahan dasar limbah kayu jati dan mahoni dengan harga berkisar Rp13 juta hingga Rp5 juta per unit./Antara-Mansyur S
Pekerja menyelesaikan tahap produksi mebel kayu jati di Desa Mekar Agung Lebak, Banten. Kerajinan mebel berupa kursi, meja, dan tempat tidur yang berbahan dasar limbah kayu jati dan mahoni dengan harga berkisar Rp13 juta hingga Rp5 juta per unit./Antara-Mansyur S

Bisnis.com, JAKARTA— Negara-negara di Karibia Barat berpotensi menjadi ceruk bisnis bagi pelaku usaha dalam negeri yang mengincar pasar ekspor. Beberapa sektor seperti industri makanan dan minuman (mamin) hingga furnitur bisa menjadi perhatian pelaku usaha.

Berdasarkan siaran pers dari Kementerian Luar Negeri, Selasa (30/6/2020), Kuba, Republik Dominika, Bahama, Jamaika dan Haiti adalah negara-negara di Karibia Barat memiliki peluang besar bagi ekspor produk Indonesia, termasuk UMKM.

Sayangnya potensi tersebut masih kurang dilirik oleh pelaku bisnis Indonesia, antara lain karena dipandang memiliki populasi yang kecil dan jaraknya yang jauh.

Padahal Republik Dominikana misalnya, memiliki populasi sekitar 10 juta jiwa, setiap tahun dikunjungi sekitar 6 juta turis asing, dengan GDP perkapita cukup tinggi yaitu US$9.195.

“Negara-negara di kawasan tersebut juga hampir 80 persen bergantung pada produk impor untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari,” seperti dikutip dari keterangan pers, Selasa (30/6/2020).

Sektor makanan dan minuman, produk kecantikan termasuk spa dan bulu mata palsu, perlengkapan perhotelan, kerajinan/suvenir, serta furnitur memberikan peluang besar.

Sementara itu, konektivitas saat ini tidak terlalu sulit karena banyak penerbangan langsung ke negara-negara tersebut melalui Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini dijelaskan dalam seminar daring yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kamar Dagang Industri (Kadin).

Sejumlah narasumber yang hadir di antaranya Duta Besar Indonesia untuk Havana Alfred Tanduk Palembangan; Kepala ITPC di Mexico City, Guntur Prima; Ketua National Export Circle, Thomas Darmawan; serta Diaspora Indonesia pebisnis di Kuba, Republik Dominika dan Pulau Cayman, yaitu Triana Mulyawati, Efrina Parantak Briggs, dan Ivan Tedjanegara.

Potensi kawasan atau Benua Amerika sebagai pasar ekspor produk Indonesia belum terjamah sehingga perlu diinformasikan kepada pelaku usaha Indonesia. Dengan adanya diskusi mingguan, diharapkan interaksi dan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha terbina dengan baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper