Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia akan fokus membahas rencana pemulihan pascapandemi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asean 2020 hari ini.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan KTT Asean 2020 akan menjadi kesempatan bagi pemimpin Asean untuk berkonsolidasi dan berkoordinasi bersama memitigasi Covid-19 dan dampaknya.
"Fokus pada pemulihan ekonomi dan juga mengatasi perkembangan terkini di kawasan. Bagi Indonesia, pertemuan ini menjadi kesempatan untuk membahas dua hal penting," ujar Retno dalam konferensi pers, Kamis (25/6/2020).
Pertama, lanjutnya, Asean harus memperkuat relevansi dan pemusatan di tengah tantangan geopolitik terutama munculnya persaingan antarkekuatan besar di kawasan.
Kedua, Asean harus meningkatkan kemampuan kolektifnya untuk memitigasi pandemi dan memperjuangkan pemulihan ekonomi di kawasan.
Tak hanya soal Covid-19, KTT Asean juga akan membahas permasalahan di kawasan Asean, seperti Laut China Selatan. Retno mendorong anggota Asean agar semua pihak dapat menghargai hukum internasional yang diakui secara universal, termasuk Unclos 1982.
"Asean harus menegaskan posisinya untuk memastikan semua negara berkontribusi menciptakan kawasan yang damai dan sejahtera," tegas Retno.
Asean Summit atau KTT Asean ke-36 diselenggarakan Jumat, 26 Juni 2029 secara virtual lantaran adanya pandemi. Sebagai Ketua Asean 2020, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc bakal memimpin upacara pembukaan.
Perhelatan tahunan antara 10 anggota Asean ini akan membahas utamanya pengelolaan risiko kesehatan masyarakat dan menghidupkan kembali ekonomi sampai ditemukan vaksin atau pengobatan yang efektif.
Tak hanya diikuti kepala negara, KTT Asean juga melibatkan kaum muda, pelaku bisnis serta anggota parlemen yang dapat berkontribusi secara signifikan pada upaya pembangunan komunitasnya.
"Kami berharap upaya kolaborasi yang lebih besar dalam berbagi informasi dan pengetahuan tidak hanya di bidang pengembangan medis tetapi juga dalam kebijakan domestik terkait keamanan sosial dan kesehatan mengingat dampak luas Covid-19 pada masyarakat," kata Sekjen Asean Dato Lim Jock Hoi.
