Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf: Bisnis Syariah Harus Terapkan Manajemen Modern

Wapres mencontohkan pengelolaan bank syariah yang dinilai baik dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memiliki peran penting.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan pernyataan pers lewat telekonferensi dengan wartawan dari rumah dinas wapres di Jakarta, Senin (8/6/2020)/Antara
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan pernyataan pers lewat telekonferensi dengan wartawan dari rumah dinas wapres di Jakarta, Senin (8/6/2020)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong ekonomi syariah dapat menerapkan manajemen bisnis yang modern dan memenuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik. 

Hal itu disampaikan dalam pidato penghargaan Doktor Honoris Causa yang diberikan oleh Universitas Muslim Indonesia. 

Meskipun perkembangan ekonomi dan keuangan syariah cukup pesat, tetapi sebenarnya masih jauh dari potensinya. Untuk itu, faktor penting yang diperlukan untuk terus mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah adalah manajemen modern dan good corporate governance (tata kelola usaha yang baik).

“Kegiatan usaha syariah, menurut saya harus lebih mampu menerapkan prinsip manajemen modern dan prinsip tata kelola usaha yang baik. Karena kegiatan usaha syariah selain harus mampu menjalankan usaha yang menguntungkan, juga harus mampu memenuhi ketentuan syariah yang lebih ketat,” kata Ma'ruf seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (23/06/2020).

Dalam orasi ilmiahnya, Wapres mencontohkan pengelolaan bank syariah yang dinilai baik, di mana Dewan Pengawas Syariah (DPS) memiliki peran penting dalam mengawasi operasional serta produk-produknya agar sesuai dengan prinsip syariah.

Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pengelolaan tersebut, di antaranya pelaksanaan operasional, lingkungan dan budaya kerja, cara berpakaian dan sikap karyawan, serta dalam pengembangan produk yang dijalankan harus sesuai dengan syariat Islam.

“DPS bertugas mengawasi operasional bank syariah dan produk-produknya agar sesuai dengan prinsip syariah. DPS biasanya diposisikan setingkat dengan Dewan Komisaris,” jelasnya. 

Pada akhir orasinya, Wapres meminta ekonomi dan keuangan syariah terus digaungkan sehingga mengalami percepatan. Apalagi, saat ini Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) telah diperluas cakupannya, di mana Presiden menjadi ketuanya dan Wapres  menjadi wakil ketua sekaligus menjadi ketua harian.

“Saya harapkan agar kita semua senantiasa menggelorakan dan mempromosikan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, agar terus berkembang dan mencapai potensinya,” tutup Wapres. 

Sebelumnya, Rektor UMI Basri Modding menjelaskan bahwa universitas yang dipimpinnya bersama dengan para stakeholder terkait akan merumuskan ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus ekonomi nasional menuju pertumbuhan inklusif.

“Ekonomi syariah bertujuan untuk dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif berkelanjutan dan kokoh menghadapi krisis,” ungkap Basri.

Terkait prospek pemulihan ekonomi di Indonesia, khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19, Basri menilai pentingnya dilakukan perbaikan kualitas dalam pengelolaan manajemen syariah.

“Perbaikan kualitas manajemen syariah menjadi jawaban kunci terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam prospek pemulihan ekonomi di Indonesia,” tegasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyampaikan apresiasi atas pemberian penghargaan gelar Doktor Honoris Causa kepada Wapres. Dia berharap penganugerahan ini dapat menginspirasi berbagai pihak dalam mengembangkan manajemen ekonomi syariah di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Wapres menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepadanya dalam Bidang Ilmu Manajemen Keminatan Syariah oleh UMI. Ia juga memberikan apresiasi kepada universitas tersebut karena telah menyelenggarakan pendidikan manajemen dengan keminatan syariah sebagai salah satu fokus pembelajaran di UMI.

“Hal ini saya harapkan dapat berkontribusi dalam melahirkan praktisi-praktisi manajemen yang tidak saja mempu memahami teori manajemen modern tetapi juga mampu menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam setiap aktivitas usaha yang dijalankannya,” pesan Wapres

Turut hadir secara virtual dalam prosesi ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, Wali Kota Makassar Yusran Jusuf serta para pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper