Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19: 6 Provinsi Laporkan Kasus Meninggal, Jatim dan Jateng Tertinggi

Hari ini Jawa Timur dan Jawa Tengah mencatat kasus meninggal tertinggi dari kasus meninggal yang terjadi di 6 provinsi di Indonesia.
Prosesi pemakaman pasien positif COVID-19 di Bandarlampung, Minggu (24/5/2020)./Antara
Prosesi pemakaman pasien positif COVID-19 di Bandarlampung, Minggu (24/5/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini kasus meninggal terkait Covid-19 di Indonesia dilaporkan sebanyak 34. Secara kumulatif hingga Jumat (19/6/2020) tercatat 2.373 kasus meninggal.

Berdasar data Kementerian Kesehatan, dari 34 kasus meninggal tersebut, kasus terbanyak tercatat terjadi di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Kasus meninggal di Jatim dan Jateng masing-masing tercatat sebanyak 13 kasus.

Sementara itu, empat provinsi lain yakni Sumsel, Kalsel, Sulut, dan Bengkulu masing-masing melaporkan 2 kasus meninggal.

Dengan demikian, hingga Jumat (19/6/2020) pukul 12.00 WIB tidak ada laporan kasus meninggal dari 28 provinsi lainnya.

Covid-19: 6 Provinsi Laporkan Kasus Meninggal, Jatim dan Jateng Tertinggi

Data Sebelumnya

Pada Kamis (18/6) dua provinsi mencatat angka tertinggi kasus meninggal. DKI Jakarta berada di posisi teratas, dan Jawa Timur mencatat kasus kematian tertinggi kedua.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, hingga Kamis (18/6/2020) pukul 12.00 WIB terdapat 63 kasus meninggal.

Berdasarkan data laporan harian Covid-19, dari Kementerian Kesehatan RI, kasus meninggal di DKI Jakarta tercatat sebanyak 15 kasus. Jawa Timur 13 kasus.

Sementara itu Kalimantan Selatan melaporkan 9 kasus kematian, sama dengan jumlah kasus kematian di Jawa Tengah.

Berikutnya, di Kalimantan Tengah tercatat 6 kasus kematian, Sumatra Selatan 3, serta Jabar, NTB, Kaltim, dan Sulut masing-masing 2 kasus kematian.

Dengan demikian kasus kematian terkait Covid-19 pada hari ini dilaporkan hanya terjadi di 10 provinsi, sedangkan di 24 provinsi lainnya, hingga Kamis (18/6/2020) pukul 12.00 WIB tidak tercatat adanya kasus kematian. 

Pada Kamis target pemeriksaan 20.000 spesimen dalam sehari telah terlampaui.

Adapun jumlah Laboratorium yang aktif terdiri atas 121 lab RT-PCR dan 99 laboratorium TCM.

Sementara itu, jumlah laboratorium jejaring tercatat sebanyak 228, terdiri atas 140 lab RT-PCR dan 88 lab TCM.

Menurut Yurianto, spesimen yang diperiksa mencapai 20.650.

Dengan begitu, secara kumulatif terdapat 580.522 spesimen yang telah diperiksa.

Dari pemeriksaan tersebut diketahui kasus konfirmasi positif sebanyak 1.331 sehingga total menjadi 42.762.

"Jawa Timur melaporkan 384 kasus positif dan 78 kasus sembuh," ujar Yuri.

Setelah Jatim, DKI tercatat melaporkan 173 kasus baru dan 128 kasus sembuh. Kemudian Sulsel 166 kasus baru dan 22 kasus sembuh. Kalsel melaporkan 118 kasus baru dan 14 kasus sembuh.

Sementara itu Bali melaporkan 66 kasus baru dan 11 kasus sembuh.

Yuri menyebutkan terdapat 17 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10, dan 10 provinsi yang melaporkan tanpa penambahan kasus baru.

Sementara untuk provinsi yang melaporkan  kasus sembuh lebih lebih banyak dari kasus positif, datanya sebagai berikut:

  • Jabar 52 kasus baru, 54 kasus sembuh
  • Kalteng 36 kasus baru, 39 kasus sembuh
  • Banten 15 kasus baru, 27 kasus sembuh
  • Kaltim 8 kasus baru, 18 kasus sembuh
  • Sumbar 5 kasus baru, 17 kasus sembuh
  • Papua Barat 5 kasus baru, 22 kasus sembuh
  • Babel 0 kasus baru, 27 kasus sembuh
  • Kalbar 0 kasus baru, 6 kasus sembuh

Secara keseluruhan pada hari ini tercatat ada 555 kasus sembuh sehingga total menjadi 16.798 kasus.

Sedangkan kasus meninggal bertambah 63, sehingga secara kumulatif menjadi 2.339 kasus.

Hingga saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan sebanyak 36.698, sedangkan Pasien dalam Pengawasan sebanyak 17.923 orang.

Sebanyak 435 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia terdampak Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper