Bisnis.com, JAKARTA - Pengelolaan dana bantuan sosial di Kabupaten Banyuwangi mendapat perhatian khusus Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian.
Mendagri bahkan memuji cara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam mengelola dana bansos bagi masyarakat terdampak wabah Covid-19 tersebut.
Kendati masih terdapat persoalan tumpang-tindih data keluarga penerima manfaat (KPM) pusat dengan daerah, Azwar Anas dinilai bisa menyalurkan dana bansos tanpa gaduh dan tepat sasaran.
"Salah satu contoh yang baik saya kira adalah yang dikerjakan Kabupaten Banyuwangi oleh [Bupati] Azwar Anas," jelas Mendagri di sela-sela konferensi pers secara virtual dari Kantor Presiden, Rabu (17/6/2020).
Tito mengatakan pihaknya mengapresiasi para kepala daerah yang mampu untuk mengelola bansos tanpa ada gaduh dan tepat sasaran. Sejumlah celah masalah, jelas dia, dalam penyaluran bansos ini dapat diatasi oleh sejumlah kepala daerah.
Menurutnya, apa yang dilakukan Azwar Anas menjadi harus menjadi contoh bagi kepala daerah lain, khususnya terkait transparansi data.
Baca Juga
"Saya sampaikan apresiasi khusus kepada beliau bagaimana membuat data-data penerima manfaat itu divalidasi dengan cepat, setelah itu ditayangkan di papan-papan kelurahan dan kecamatan secara terbuka bagi warga. Dengan begitu, kalau ada yang protes bisa terjaring di tingkat bawah dengan cepat dan diakomodir."
Di sisi lain, Tito juga menjelaskan bahwa sejauh ini masih ada fakta di lapangan yang menunjukkan kepala daerah justru pasif. Bila terjadi kesalahan, jelas dia, yang terjadi hanya saling menyalahkan.
Oleh karena itu, Tito mengimbau kepala daerah untuk berkreasi dan berinovasi dalam menghadapi permasalah kompleks yang hadir dalam penyaluran bansos Covid-19 itu.
"Tolong rekan-rekan media juga siarkan agar kepala daerah mampu berkreasi, berinovasi dengan kompleksnya permasalahan yang dihadapi dalam penyaluran bansos ini," tegas Tito.