Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Punya Program Lain, Penerima Bansos Sembako di DKI Bakal Turun

Bansos paket sembako di DKI Jakarta hingga akhir tahun ini akan dikelola sepenuhnya oleh Kemensos.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau distribusi bantuan sosial (bansos) di DKI./Instagram @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau distribusi bantuan sosial (bansos) di DKI./Instagram @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA - Penerima bantuan sosial berupa paket sembako di DKI Jakarta pada periode Juli - Desember 2020 akan turun dari 2,1 juta keluarga menjadi 1,3 juta keluarga. Penurunan terjadi karena pemerintah provinsi memutuskan untuk tidak melanjutkan program tersebut.

Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan bahwa sebelumnya sebanyak 800.000 keluarga penerima paket sembako di DKI Jakarta merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi, sedangkan porsi pemerintah pusat ialah 1,3 juta keluarga penerima manfaat.

“Kami sudah melakukan pertemuan dengan Pemprov DKI beberapa hari lalu, karena kami dapat konfirmasi untuk Juli sampai Desember Pemprov DKI akan fokus ke program lain dan tidak akan melanjutkan program bansos sembako yang mereka jalankan di bulan ini,” kata Juliari dalam video conference dari Kantor Presiden di Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Juliari menjelaskan bahwa program paket sembako terkait Covid-19 di DKI Jakarta telah berjalan sejak April hingga Juni. Paket sembako yang diterima setiap keluarga sebesar Rp600.000 per bulan.

Pemerintah pusat memutuskan untuk memperpanjang program bantuan paket sembako tersebut hingga akhir tahun atau Desember 2020. Namun nilai manfaat yang diterima setiap keluarga berkurang menjadi Rp300.000 per bulan.

Dengan demikian, bansos paket sembako di DKI Jakarta hingga akhir tahun ini akan dikelola sepenuhnya oleh Kemensos. Pemprov DKI akan membantu untuk memperbaiki data-data yang masih kurang baik.

“Kami juga siap menerima perbaikan-perbaikan data tersebut sehingga pada penyaluran berikutnya khususnya gelombang kedua Juli hingga Desember, data-data yang kami terima lebih baik lagi,” katanya.

Bukan hanya paket sembako, pemerintah pusat juga akan melanjutkan program jaring pengaman sosial lain, seperti program keluarga harapan, kartu sembako, dan bantuan langsung tunai hingga akhir tahun.

“Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang awalnya hanya Juni 2020, atas arahan Bapak Presiden diperpanjang hingga Desember 2020, Kecuali BLT Dana Desa yang sementara hanya sampai September 2020,” kata Menteri Koordinator Bidanng Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan bahwa nilai bansos yang disalurkan diturunkan dari yang semula Rp600.000 menjadi Rp300.000 per bulan. Pemerintah dalam penyaluran periode kedua ini atau perpanjangan akan memperbaiki data penerima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper