Bisnis.com, JAKARTA — Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menegaskan pandemi Covid-19 bukan lagi virus yang berasal dari luar negeri atau kasus impor.
“Saat ini virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bukan lagi virus impor. Penularan sekarang terjadi secara lokal mayoritas kontak dengan pasien atau dengan orang yang tidak diketahui status kesehatannya,” kata Reisa saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, pada Selasa (16/6/2020).
Reisa menambahkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah memetakan sejumlah whole genome sequencing (WGS) alias merinci identitas virus dari pasien yang ada di Indonesia. Data ini, menurutnya, bermanfaat untuk penelitan lanjut demi mengetahui epidemiologi virus.
“Saya perlu sampaikan virus ini benar-benar ada saudara saudari,” ujarnya.
Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio memperkirakan tipe Covid-19 yang ada di Indonesia akan membentuk kelompok baru yakni tipe mutasi virus yang ada di Asia Tenggara.
“Kemungkinan akan menjadi kelompok baru yakni kelompok Asia Tenggara. Tetapi itu masih butuh beberapa WGS lagi untuk dianalisa lebih lanjut,” kata Amin, Kamis (14/5/2020).
Hingga saat ini, Amin menyatakan sudah ada sembilan WGS Covid-19 dari Indonesia yang diteliti di GISAID. Ihwal hasil penelitian itu, dia membeberkan, tiga WGS yang dikirimkan Eijkman tidak termasuk ke dalam kelompok tipe virus yang sudah ada di dunia yakni S,G,V.
“Hanya saja, satu WGS yang dikirimkan Unair masuk ke dalam salah satu kelompok yang sudah ada yakni tipe G,” ujarnya.