Bisnis.com, JAKARTA - Pemeriksaan spesimen terkait Covid-19 menyentuh rekor tertinggi pada Minggu (14/6/2020) yaitu mencapai 18.760 sampel dalam satu hari.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan 18.760 spesimen itu berasal dari 9.658 orang.
Secara kumulatif, Yuri menyatakan bahwa spesimen yang telah diperiksa mencapai 514.287 spesimen yang berasal dari 322.933 orang.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dari 18.760 spesimen yang telah diperiksa, menghasilkan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 857 orang sehingga total kasus mencapai 38.277 orang.
“Angka ini tentunya tidak tersebar secara merata,” kata Yuri saat konferensi virtual, Minggu (14/6/2020).
Adapun, uji spesimen mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Pada 13 Juni ada 16.574 spesimen terkait Covid-19 yang diperiksa di sejumlah laboratorium di Tanah Air.
Sebelumnya, pada 12 Juni spesimen yang diperiksa mencapai 15.333 spesimen per hari. Sementara, spesimen yang telah diperiksa pada 11 Juni 2020 mencapai 16.702 speimen per hari.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo pada 4 Juni meminta agar target uji spesimen dingkatkan dua kali lipat dari target dari sebelumnya yaitu dari 10.000 per hari menjadi 20.000 spesimen per hari.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar pelacakan terhadap kasus positif lebih agresif dibandingkan biasanya. Menurutnya, pelacakan kontak tracing tak boleh lagi dilakukan dengan cara konvensional.