Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saat Wartawan Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Wartawan kini masuk dalam daftar klaster penyebaran virus Corona penyebab Covid-19. Paling tidak itu terjadi di Pamekasan, Jatim.
Ilustrasi-Tim Covid-19 Hunter Jawa Timur menggelar pemeriksaan massal virus corona di 10 kota dan kabupaten./Twitter @PemprovJatim
Ilustrasi-Tim Covid-19 Hunter Jawa Timur menggelar pemeriksaan massal virus corona di 10 kota dan kabupaten./Twitter @PemprovJatim

Bisnis.com, JAKARTA - Selain menjadi penyebar berita, kini wartawan masuk dalam klaster penularan virus Corona penyebab Covid-19.

Masuknya wartawan sebagai klaster baru penyebaran Covid-19 terjadi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Hal itu berdasarkan hasil tes cepat yang dilakukan tim medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pemkab setempat.

"Sesuai laporan tim medis yang melakukan rapid tes kemarin diketahui ada yang reaktif dan yang bersangkutan telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri, sambil menunggu hasil uji laboratorium dari Kemenkes RI," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono di Pamekasan, Sabtu (13/4/2020) seperti ditulis Antara.

Gelar tes cepat oleh tim medis Pemkab Pamekasan kepada kalangan wartawan yang bertugas melakukan liputan di Kabupaten Pamekasan tersebut merupakan tindak lanjut atas meninggalnya seorang wartawan berstatus PDP (Pasien dalam Pengawasan).

Pada Jumat (12/6) puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Pamekasan menjalani pemeriksaan kesehatan berupa tes cepat Covid-19, di Gedung Pemuda Kabupaten Pamekasan.

Tes cepat bagi para insan pers ini juga dilakukan sebagai upaya untuk memberikan layanan dan kenyamanan bagi para wartawan.

"Dengan adanya hasil reaktif dari rapid test kemarin ini di satu sisi menunjukkan adanya penambahan klaster. Tapi kami berharap hasil uji laboratiumnya nanti negatif," ujar Sigit.

Sebelumnya, tim medis Pemkab Pamekasan menemukan beberapa klaster penyebaran virus corona. Antara lain, klaster haji, dan pedagang.

Jurnalis Meninggal

Seorang jurnalis yang diindikasikan mengalami gejala Covid-19 dilaporkan meninggal dunia, Rabu (10/6/2020) malam.

Jurnalis dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) itu sebelumnya berdasarkan hasil tes cepat yang dilakukan RSUD Pamekasan dinyatakan reaktif.

Almarhum meninggal di Pamekasan, Provinsi Jawa Timur, Rabu (10/6) malam.

"Tadi malam dia meninggal dunia, dan saat ini tim masih mempersiapkan pemakamannya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 RSUD Pamekasan dr Syaiful Hidayat kepada Antara melalui telepon, Kamis (11/6/2020) pagi.

Wartawan yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu bernama Bambang Winarno dari media tabloid Jatim Pos. 

"Selain Bambang, hasil rapid test pada istrinya juga reaktif. Tapi belum ada hasil uji laboratorium, baik pada Bambang maupun pada istrinya," kata dr Syaiful.

Bambang Winarno diisolasi di RSUD Pamekasan sejak Rabu (10/6) pagi, dan pada malam hari meninggal dunia.

Sebelum dirujuk ke RSUD Pamekasan, pria berusia 65 tahun warga Desa Pademawu, Kecamatan Pademawu ini dirawat di Puskesmas Pademawu dengan keluhan demam dan sesak napas.

"Karena kondisinya kian parah dan menunjukkan gejala Covid-19, almarhum dirujuk ke RSUD Pamekasan dan dilakukan rapid test, dan hasilnya reaktif," kata dr Syaiful Hidayat.

Dengan meninggalnya PDP ini, maka total jumlah warga Pamekasan terpapar Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 20 orang, dengan perincian 10 orang PDP dan 10 orang positif Corona.

Data Covid-19 Pamekasan

Berdasarkan data terkini tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pamekasan, hingga 13 Juni 2020 terdapat 83 orang yang masuk dalam kategori pasien dalam pemantauan (PDP).

Perinciannya, sebanyak 42 orang dalam pengawasan, 23 orang selesai diawasi dan sebanyak 18 orang meninggal dunia.

Warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 56 orang, dengan perincian 33 orang dalam perawatan, 10 orang sembuh dan sebanyak 13 orang meninggal dunia.

Sementara jumlah orang dalam pemantauan dalam kasus ini sebanyak 531 orang dengan perincian, selesai dipantau sebanyak 472 orang dan sedang dalam pemantauan petugas medis sebanyak 59 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper