Bisnis.com, JAKARTA - Kompetensi menjadi kunci bagi lulusan SMK di Indonesia dalam memasuki dunia kerja.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbud Wikan Sakarinto pada acara Halal Bi Halal dan Silaturahmi SMK Indonesia.
Kegiatan yang diwarnai talkshow atau bincang-bincang itu berlangsung Rabu (10/6/2020) melalui video conference.
Wikan menjelaskan bahwa vokasi bukan sekadar menghasilkan lulusan yang memiliki ijazah, melainkan juga kompetensi.
Passion, visi misi masa depan, dan kompetensi menjadi nilai-nilai yang diperlukan untuk menghasil lulusan yang kompeten.
“Ketika sudah tahu passion-nya apa, visi memahami masa depan apa, selanjutnya akan muncul kompetensi. Inilah yang harus ada pada diri adik-adik SMK, yakni kompetensi” ujar Wikan.
Wikan melanjutkan, industri tidak butuh aku belajar apa tapi industri butuh aku bisa apa. “Jika adik-adik lulus hanya dengan ijazah tanpa kompetensi, itu artinya mereka bisa apa?”
Terkait skills yang diperlukan untuk menghasilkan siswa-siswa yang memiliki kompetensi, Wikan menyebutkan bahwa kompetensi berisi hard skill ditambah soft skills dikalikan dengan karakter attitude.
“Jadi, hard skills dan softs skill itu harus bisa seimbang. Lalu karakter attitude ini termasuk ke dalam sikap kejujuran, pekerja keras, dan pembelajar mandiri,” ujar Wikan.