Bisnis.com, JAKARTA - Sejak 8 Juni 2020 dr Reisa Broto Asmoro tampil mendampingi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr. Achmad Yurianto.
Dokter cantik yang menjadi salah satu tim komunikasi gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 itu hari ini memberikan tips agar terhindar dari Covid-19.
Hari ini, Rabu (10/6/2020) Reisa berpesan agar semua pihak melakukan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan selalu melaksanakan protokol kesehatan;
"Covid tidak hanya berdampak pada kesehtan tetapi juga beberap sektor kehidupan, kami mengajak semua pihak untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru," ujar Reisa.
Dia menyebutkan semua orang ingin bisa kembali beribadah dan produktif kembali.
Untuk itu Reisa menekankan pentingnya disiplin dan melaksanakan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan harus diterapkan, jaga jarak dan pysical distancing," ingat Reisa.
Reisa menyebutkan sebuah riset yang menunjukkan bahwa jaga jarak sampai dengan 1 meter bisa menurunkan risiko penularan sampai 85.
"Virus menular melalui droplet, kita wajib menggunakan masker," ujar Reisa mengingatkan kembali..
Sebelumnya, pada Selasa, Reisa menyebutkan bahwa Gugus Tugas terus bekerja sama dengan semua pihak atau pentahelix berbasis komunitas. Gugus tugas selalu merekomendasikan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan lain-lain.
"Semua orang yang beraktivitas di luar harus memakai masker untuk mencegah penularan melalui droplet. Virus tidak terlihat maka kita tidak tahu siapa yang mengidap atau menempel dimana," tutur Reisa, Selasa (9/6/2020).
Semua pihak, ujar Reisa, wajib memakai masker jika berada di lingkungan yang penuh sesak.
Reisa juga menyebutkan tentang 3 jenis masker yang ada selama ini, yakni masker kain, masker bedah dan masker N95.
Disebutkan Reisa bahwa masker kain yang direkomandasikan memiliki 3 lapisan kain. Penggunaan masker maksimal selama 4 jam, lantas diganti dengan masker yang bersih.
"Masyarakat disarankan membawa banyak masker jika keluar rumah. Pakai masker harus tepat yakni menutup hidung dan dagu, tidak menaikturunkan masker, dan tidak menyentuh masker.ketika melepas, cukup pegang tali masker dan letakkan di plastik kemudian cuci begitu sampai di rumah," ujar Reisa.
Reisa juga mengingatkan cuci tangan menjadi bagian penting dalam protokol kesehatan.
Diingatkan Reisa, dalm konteks pandemi, WHO menganjurkan agar masyarakat tetap menjauhi keramaian meskipun memakai masker.
"Menerapkan etika batuk dengan menutup menggunakan siku atau lengan terlipat, pakai tisu dan segera buang tisu menggunakan tas kertas atau plastik," ujar Reisa.
Terkait kenormalan baru Reisa mengajak semua orang tetap memakai masker saat berada di ruang publik.
"Lakukan hal ini dengaj disiplin, pastikan kita, keluarga dan orang lain aman dari Covid-19," ujar Reisa.
Profil Reisa
Dokter Reisa Broto Asmoro bukanlah nama asing di dunia kesehatan. Wajahnya sering tampil di layar televisi membawakan acara bertema kesehatan. Dia juga sering menjadi narasumber dalam acara bertema kesehatan.
Dikutip dari wikipedia, Reisa Broto Asmoro (lahir dengan nama Reisa Kartikasari di Malang, 28 Desember 1985) adalah dokter Indonesia yang juga Puteri Indonesia Lingkungan dan Puteri Indonesia 2010.
Reisa adalah dokter sekaligus model. Ia menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Indonesia.
Reisa memulai karier di dunia hiburan sejak masih di bangku SMA. Pernah mengikuti ajang pemilihan gadis sampul, masuk menjadi salah satu model di Look Models Agency, serta membintangi beberapa iklan di Indonesia dan Asia.
Setelah lulus dan bekerja di RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati, Reisa banyak berkecimpung di dunia forensik.
Reisa menjadi anggota DVI (Dissaster Victim Identification) dan terlibat dalam proses investigasi korban Sukhoi serta beberapa kasus bom terorisme di Jakarta.
Tahun 2010 Reisa mengikuti kontes Puteri Indonesia, perwakilan dari provinsi D.I Yogyakarta. Dalam kontes nasional tersebut, ia meraih posisi juara kedua, yang memberikannya gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2010.
Reisa juga mewakili Indonesia dalam kontes Miss International 2011 yang berlangsung mulai 20 Oktober 2011 dan final pada 7 November 2011 di kota Chengdu, China. Dalam ajang ini, Reisa mengusung isu perdamaian dunia serta kebudayaan Indonesia.Reisa juga mengusung tema Pray For Japan, pascakejadian Gempa Bumi & Tsunami Jepang, 11 Maret 2011 lalu.
Reisa juga tercatat mendapatkan penghargaan sebagai Duta Energi Bersih.