Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bahwa penerapan new normal harus mengutamakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan masyarakat yang berusaha di pasar-pasar tradisional. Mereka membutuhkan bantuan dana tunai untuk memulai kembali usahanya.
Menurut Sandi, mereka sangat berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
“UMKM menciptakan 97 persen lapangan pekerjaan dan sumber ekonomi sebesar 60 persen,” ujar Sandi.
Karena itu, menurut Sandi, salah satu solusi yang harus dilakukan pemerintah adalah bekerja sama dengan perbankan menyediakan permodalan kepada pelaku usaha kecil dan menengah.
“Tanpa jaminan pemerintah, mereka sangat kesulitan mendapatkan modal dari perbankan. Kesulitan akses pada permodalan harus segera disolusikan dan pemerintah harus bekerja sama dengan sektor perbankan dalam menyediakan pinjaman modal kerja kepada pelaku UMKM dengan jaminan dari pemerintah,” ujar Sandi dalam keterangan resminya, Selasa (9/6/2020).
Sandi mengatakan perlunya bantuan modal usaha atau dana tunai kepada masyarakat seiring dengan penerapan tatanan hidup baru atau new normal di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Baca Juga
Hal itu perlu dilakukan untuk memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) teruatama pengusaha UMKM.
“Dalam masa pemulihan ekonomi, yang dibutuhkan masyarakat adalah dana tunai, Cash is king. Bagaimana masyarakat mendapatkan bantuan likuiditas untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan membuka kembali usaha yang sempat tutup,” kata Sandi.
Menurut Sandi pembukaan kembali sektor ekonomi saat penerapan new normal sangat penting. Terlebih, lanjut Sandi, menurut informasi yang diterimanya sekira 5 juta orang saat ini sudah kehilangan pekerjaan. Mereka mayoritas adalah UMKM.