Bisnis.com, JAKARTA - Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser mendukung aksi Black Lives Matter. Bentuk dukungan Bowser ditunjukkan melalui mural besar di sebuah jalan di pusat kota Washington.
Selain untuk mendukung aksi Black Lives Matter, Bowser membuat mural tersebut sebagai bentuk perlawanan utama untuk Presiden Amerika, Donald Trump.
Dilansir dari Guardian pada Minggu (7/6/2029), Para seniman lokal dan pekerja kru berbondong-bondong menuju kota dengan membawa kuas cat gulung raksasa ke sebuah jalan di pusat Washington DC untuk membuat pesan yang ingin dikirim wali kota Afrika-Amerika kota ke Donald Trump yakni “Black Lives Matter".
Kata-kata itu terpampang dalam huruf-huruf kuning besar di selembar aspal yang membentang dua blok penuh. Hanya beberapa hari sebelum, para pengunjuk rasa dibubarkan secara brutal oleh gas air mata di jalan.
Muriel Bowser, kemudian menamai jalan Black Lives Matter Plaza, untuk secara resmi menandai mural itu, dan sekaligus mendirikan tanda jalan baru.
"Kami ingin meminta perhatian hari ini untuk memastikan negara kami lebih adil dan lebih adil, dan orang kulit hitam hidup dan manusia kulit hitam itu penting di negara kami," Ujar Bowser
Baca Juga
Bukan hanya pekerjaan melukis provokatif yang dilakukan Bowser. Dia mengecam mendatangkan militer untuk meredam protes di kota itu, menyerukan Trump untuk menarik ribuan tentara penjaga nasional dan petugas penegak hukum federal yang turun ke ibukota, termasuk unit yang tidak memiliki identitas.
“Karena kurangnya status kenegaraan kami, pemerintah federal dapat melanggar batas di jalan-jalan kota kami atas nama melindungi aset federal," lanjut Bowser.
Diketahui Washington DC secara historia telah memiliki wali kota Demokrat Amerika-Adrika untuk memimpin kota. Tercatat, Kota ini memiliki populasi sekitar 700.000 orang sekitar 46 persen Amerika-Afrika.