Bisnis.com, JAKARTA - Gereja Katedral Jakarta memutuskan untuk tidak membuka kegiatan ibadat atau misa bersama umat dalam waktu dekat, karena masih melakukan persiapan sarana dan prasarana pendukung protokol Covid-19.
Pastor Paroki Katedral Jakarta A. Hani Rudi Hartoko menyebutkan bahwa Gereja Katedral Jakarta masih belum dibuka dalam waktu dekat meski telah keluar surat edaran Menteri Agama terkait pembukaan rumah ibadah.
“Pada waktunya akan diberitakan kapan mulai difungsikan kembali. Kita masih menunggu arahan teknis dan detail dari Keuskupan Agung Jakarta,” katanya dalam pemberitahuan resmi, Sabtu (6/6/2020).
Romo Hani mengatakan pihak paroki memilih tidak buru-buru dalam menyelenggarakan misa bersama umat.
Keputusan itu diambil lantaran ingin memastikan segala sesuatu siap dan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Saat ini, Katedral masih mempersiapkan seluruh prasarana pendukung memadai. Beberapa di antaranya seperti pengaturan kursi berjarak, westafel, serta alat alat deteksi suhu dan metal.
Selain itu, seluruh petugas Liturgi yang akan melayani dipastikan bebas dari Covid-19 dengan melakukan rapid test.
“Kami mohon umat bersabar sambil mempersiapkan diri dengan membiasakan hal-hal dasar yaitu cuci tangan, wajib memakai masker dan menjaga jarak aman,” katanya.