Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan adanya kenaikan kapasitas pemeriksaan spesimen pada Jumat (5/6/2020), sebanyak 13.333 spesimen.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menuturkan pihak tengah berupaya untuk menigkatkan kemampuan pemeriksaan hingga mencapai 20.000 spesimen per hari.
“Harus kita kejar karena sarana untuk melaksankan ini berupa laboratorium dan sebagainya sudah cukup, dan sudah tersebar di banyak tempat,” kata Yuri saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Jakarta.
Dia membeberkan hingga saat ini pemerintah telah menyiapkan 101 laboratorium RT-PCR aktif dan 66 laboratorium TCM aktif untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan.
“Sehingga kemudian jarak antara rumah sakit yang membutuhkan pemeriksaan dengan laboratorium yang mampu memeriksa bisa semakin kita perpendek,” tuturnya.
Selain itu, pemerintah tengah berupaya memperbaiki sistem pelaporan laboratorium yang melakukan pemeriksaan yang tersebar di seluruh kabupaten atau kota.
Secara kumulatif, dia mengatakan, jumlah spesimen yang berhasil diperiksa sejak 1 April lalu sebanyak 380.973 spesimen. Adapun, satu kasus dapat diambil leih dari satu kali pengambilan dan lebih dari satu jenis spesimen.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 13 laboratorium yang belum melapor hasil pemeriksaan PCR, yang terdapat di Kota Surabaya, Medan, Mataram, Bandung, DKI Jakarta, Maros dan Cirebon.
Presiden Joko Widodo meminta pelacakan virus corona dilakukan lebih masif lagi, sehingga menaikkan target uji spesimen menjadi 20.000 per hari.
“Untuk pengujian spesimen, saya kira, saya ucapkan terima kasih bahwa target pengujian spesimen yang dulu saya targetkan 10.000, ini sudah terlampaui dan saya harapkan target berikutnya 20.000 per hari. Ini harus sudah mulai kita rancang menuju ke sana,” katanya membuka rapat terbatas percepatan penanganan pandemi Covid-19, Kamis (4/6/2020).
Selain itu, Presiden juga meminta pelacakan agresif dilakukan dengan menggunakan bantuan sistem teknologi. Hal ini telah dilakukan oleh negara-negara lain.