Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jerman Setujui Paket Stimulus 130 Miliar Euro

Paket stimulus digelontorkan untuk mendorong belanja konsumen dalam jangka pendek dan pelaku bisnis berinvestasi lagi
Duwi Setiya Ariyanti
Duwi Setiya Ariyanti - Bisnis.com 04 Juni 2020  |  06:25 WIB
Jerman Setujui Paket Stimulus 130 Miliar Euro
CEO VW Matthias Mueller berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel saat acara pembukaan Frankfurt Motor Show (IAA) 2017 di Frankfurt, Jerman, Kamis (14/9). - REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA— Jerman telah menyetujui paket stimulus senilai 130 miliar euro atau setara dengan US$146 miliar yang ditujukan untuk mendorong belanja konsumen dan investasi.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (4/6/2020), Kanselir Angela Merkel dan koalisinya telah resmi menyetujui penggelontoran paket stimulus untuk menyelamatkan ekonomi akibat corona.

Bersamaan dengan penurunan pajak pertambahan nilai, Jerman juga mengalokasikan dana untuk membangun jaringan 5G, meningkatkan kereta api dan insentif ganda bagi kendaraan listrik.

Salah satu masalah yang paling memantik kontroversi dalam pembicaraan yakni industri gagal mencapai target guna mendapat dukungan langsung pemerintah melalui pembelian mobil konvensional. Hal itu terungkap pada sinyal Merkel yang menunjukkan intensinya untuk mengambil langkah jangka panjang dalam mendorong pemulihan Jerman.

“Kami tidak bisa menetapkan paket stimulus yang dibuat berdasarkan pendirian tradisional begitu saja,” katanya.

Melanjutkan stimulus pada Maret, Merkel berjanji untuk menghabiskan biaya berapapun guna mendorong pertumbuhan termasuk program garansi bagi likuiditas perusahaan. Jerman telah menyediakan lebih dari 1,3 triliun euro,

Angka ini merupakan yang tertinggi di Uni Eropa. Tetap saja, upaya tersebut tak bisa menghentikan pertumbuhan angka pengangguran pada Mei dengan angka tertinggi sejak 2015.

Blok Merkel menginginkan agar bisnis bisa kembali berinvestasi sedangkan blok sosial demokrat mendorong penambahan belanja keluarga dan pekerja. Stimulus terbaru bisa merepresentasikan inisiatif belanja jumbo sebelum pemilu dilakukan tahun depan. Artinya, peran besar bagi partai yang berkuasa.

Sayap sosial demokrat telah berada di krisis sejak enggan menyetujui langkah koalisi pada tahun lalu sedangkan Merkel mengadapi kampanye nasional pertamanya dalam hampir dua dekade tanpa kanselir. Paket tersebut merupakan fase yang lebih dalam bagi Merkel karena dalam fase karir politiknya, kanselir mencari pendekatan aktivis untuk mengatur ekonomi Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

stimulus Virus Corona EKONOMI JERMAN

Sumber : Bloomberg

Editor : Duwi Setiya Ariyanti

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top