Bisnis.com, JAKARTA - Korps Lalu Lintas Polri mencatat penurunan jumlah kendaraan arus balik hingga 70 persen pada Operasi Ketupat 2020 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kalau disimpulkan turun sampai 70 persen jika dibanding dengan data tahun lalu," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Istiono, Senin (1/6/2020).
Istiono menambahkan sejak Lebaran hingga H+7 Lebaran, tercatat 45.000 kendaraan arus balik yang dihalau oleh petugas.
Secara keseluruhan,kendaraan yang diputar balik berasal Jawa Timur, Lampung dan Banten menuju Jakarta.
Data tersebut merupakan akumulasi dari sejumlah titik penyekatan Operasi Ketupat yang dilaksanakan oleh tujuh polda, yaitu dari Jawa Timur hingga Lampung.
Jumlah kendaraan arus balik di sejumlah titik, seperti di Jawa Timur, Semarang, Jawa Barat hingga Jakarta, cukup rendah dengan lalu lintas yang didominasi kendaraan angkutan logistik.
Baca Juga
Dia menginformasikan tidak ada antrean kendaraan di sejumlah pos penyekatan.
"Semua terkelola dengan baik. Tidak ada penumpukan di pos-pos penyekatan. Arus (kendaraan) cukup landai," kata jenderal bintang dua ini.
Pada hari Senin, Kakorlantas Istiono memantau pelaksanaan pengamanan arus balik di tiga lokasi di Banten, yakni Gerbang Tol Cikupa, Pos Pemeriksaan Ciwandan, dan Pos Mercusuar Anyer.
Dalam kegiatan ini, Istiono didampingi Kapolda Banten Fiandar.
Pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 diperpanjang selama sepekan hingga 7 Juni 2020. Operasi Ketupat 2020 sebelumnya dijadwalkan mulai dari 24 April hingga 31 Mei 2020.