Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Video Risma Marah-Marah Klaim Ada 'Sabotase' Mobil Bantuan BNPB

Risma terlihat marah-marah melalui telepon genggamnya. Dia menelepon seseorang dan memprotes bahwa ada sabotase mobil bantuan BNPB.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani sedang menelepon seseorang menyoal mobil bantuan BNPB yang dinilai telah disabotase./YouTube
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani sedang menelepon seseorang menyoal mobil bantuan BNPB yang dinilai telah disabotase./YouTube

Bisnis.com, JAKARTA - Di media sosial viral video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sedang marah-marah melalui telepon karena mobil bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pengetesan spesimen virus corona dialihkan ke daerah lain.

Risma, begitu biasa disapa, terlihat marah-marah melalui telepon genggamnya. Dia menelepon seseorang dan memprotes bahwa ada sabotase mobil bantuan BNPB. (lihat video di bawah)

Menurutnya, dia mendapatkan WhatsApp dari Doni Monardo, Kepala BNPB dan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, mengenai pengiriman bantuan mobil laboratorium level 2 untuk mempercepat pengetesan spesimen virus corona di Surabaya.    

"Kalau mau boikot jangan gitu caranya, saya akan ngomong ini ke semua orang. Saya enggak terima, saya dibilang tidak bisa kerja. Kalau nyerobot ngawur gitu siapa yang tidak bisa kerja, siapa?" ujarnya dalam video tersebut.

Dia membantah bila tidak bisa kerja dalam penanganan virus corona. Dia meminta soal kinerja dicek ke Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Puan Maharani, Ketua DPR RI.  "Cek ke Pak Promono Anung, boleh dicek ke Mbak Puan [Puan Maharani]."

Namun, tidak diketahui Risma sedang marah-marah kepada siapa saat melakukan telepon. Seperti dikutip Antara, Risma menyesalkan dua mobil laboratorium dari BNPB yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur.

"Temen-temen lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni. Jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu," katanya sambil menunjukkan obrolannya di WhatApp dengan Doni di Balai Kota Surabaya, Jumat (29/5/2020).

Mendengar kabar tersebut, Rismaharini langsung berkoordinasi dan menghubungi berbagai pihak yang telah dimintai bantuan untuk mendatangkan mobil laboratorium tersebut. Bahkan, ia melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

Dalam obrolannya tersebut Wali Kota Risma memohon bantuan alat fast lab untuk Kota Surabaya. Doni pun menyanggupinya dan berjanji akan mempercepat proses pengirimannya.

Dalam chat tersebut, Wali Kota Risma juga melaporkan bahwa mobil bantuan itu dialihkan ke daerah lain, sehingga Surabaya tidak bisa menggunakan mobil tersebut. Doni pun berjanji mengecek keberadaan mobil tersebut karena memang dua mobil bantuan itu diprioritaskan untuk Kota Surabaya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan sebetulnya pada Kamis (28/5), Surabaya sudah akan dibantu mobil laboratorium itu.

Awalnya, kata dia, mobil itu langsung dipergunakan untuk pasien yang menjalani karantina di Hotel Asrama Haji dan Dupak Masigit yang di situ ada warga dari Krembangan Selatan.

"Jadi, bantuan dari BNPB itu dua unit mobil laboratorium dan sudah kami tentukan titik-titiknya selama mobil itu berada lima hari di Kota Surabaya. Masing-masing titik itu kami siapkan 200 orang untuk dilakukan tes swab. Mereka itu yang belum dites swab dan waktunya tes ulang, supaya cepat selesai penanganannya," kata Feny sapaan Febria Rachmanita.

Namun, kata dia, waktu itu diundur pukul 13.00 WIB karena mobil itu dialihkan dulu ke Rumah Sakit Unair dan tidak langsung ke Hotel Asrama Haji. Karena dijadwalkan pukul 13.00 WIB, kemudian para pasien di Hotel Asrama Haji dipersiapkan mulai sekitar pukul 12.30 WIB dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Ternyata, mobil itu tidak datang-datang hingga kami menunggu 5 jaman dan mobil itu baru datang sekitar pukul 18.30 WIB. Dan ternyata kemarin dua mobil itu dibawa ke Unair satu dan satu mobil lagi dibawa ke daerah lain," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper