Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

New Normal: Masyarakat Kembali Produktif, Aman dari Covid jadi Syarat Mutlak

Masyarakat yang tetap produktif sekaligus aman dari kemungkinan terinfeksi Covid-19 menjadi pemikiran mendalam pemerintah. Sejumlah upaya disiapkan untuk menuju kondisi normal baru atau new normal.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan update data virus corona (Covid-19) di Indonesia dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Minggu (24/5/2020)/Dok.-Gugus Tugas Covid-19
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan update data virus corona (Covid-19) di Indonesia dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Minggu (24/5/2020)/Dok.-Gugus Tugas Covid-19

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat yang tetap produktif sekaligus aman dari kemungkinan terinfeksi Covid-19 menjadi pemikiran mendalam pemerintah. Sejumlah upaya disiapkan untuk menuju kondisi normal baru atau new normal.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Rabu (27/5/2020) menyebutkan masyarakat produktif menjadi kunci, Namun, di sisi lain, masyarakat tetap harus aman dari Covid-19.

"Beberapa hal kita diskusikan, bagaimana menjaga jarak sebagai bagian dari normal baru tetap kita terapkan. Kita pastikan bahwa siapa pun yang berada di fasilitas umum, di supermarket, atau di mal adalah orang yang sehat," ujar Yuri.

Yuri menambahkan, salah satu indikator untuk mengetahui seseorang sehat atau tidak adalah dengan mengukur suhu tubuh.

Terkait monitoring masyarakat yang berada di mal atau fasilitas umum lainnya, Yuri menyebutkan solusinya masih dicari.

"Apakah harus dilakukan pengkuran hanya di gerbang atau dipantau selama di dalam, memantau indikasi orang bersuhu tubuh tinggi. Ini masih dicari solusinya," ujar Yuri.

Begitu pula dengan aturan di kawasan industri, bagamana mempertahankan jarak dan kesehatan. "Apakah akan selektif diizinkan hanya untuk orang yang daya tahan tubuhnya bagus, misalnya di bawah 45 tahun," ujar Yuri.

Yuri menegaskan setiap perkembangan akan dinilai dan dievaluasi, apakah sudah tepat atau perlu disatur lagi.

Terkait harapan agar masyarakat mematuhi norma sehat yang baru, yang selalu rajin mencuci tangan, Yuri menyebutkan semua fasilitas kerja dan fasilitas umum harus menyediakan fasilitas yang mudah diakses untuk mencuci tangan dengan memakai sabu.

Pengaturan di transportasi umum juga termasuk yang dipikirkan pemerintah, dalam hal ini Gugus Tugas.

"Kita akan berpikir bagaimana transportasi umum dan seterusnya. Parameternya tentu tidak sama di tiap provinsi dan kabupaten. maka kajian komprhensif pasti akan dibutuhkan. Ini akan jadi monitoring kita, yang terus dllakukan, karena ini data objektif dalam melakukan pengendalian," ujar Yuri.

Yuri menegaskan semua menginginkan seluruh masyarakat bisa kembali produktif. Namun, tegasnya, aman dari Covid-19 menjadi syarat mutlak.

"Ini yang terus dilakukan di pusat dan daerah, mengkaji masalah yang muncul untuk kemudian disimpulkan dalam rangka mendorong produktifitas yang lebih baik lagi," ujar Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper