Bisnis.com, JAKARTA — Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet hingga saat ini mendapatkan 10 personel tim kesehatan mental yang bertugas untuk mendampingi pasien dan tim medis untuk perawatan virus corona atau Covid-19.
Kakesdam Jaya Stefanus Dony mengatakan 10 personel tim kesehatan mental itu berasal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan sukarelawan. Menurut Dony, tekanan yang dihadapi para tim medis sangat tinggi.
“Dalam waktu satu bulan ini, mereka langsung datang dan bisa memahami situasi di sini,” kata Dony di RSD Wisma Atlet, pada Senin (25/5/2020).
Selain memberikan konseling, Dony menuturkan, tim kesehatan mental juga memberikan ice breaking kepada personel atau petugas yang bekerja di RS Darurat Wisma Atlet.
“Ice breaking diberikan untuk menghadapi pasien dengan latar belakang berbeda,” ujarnya.
Dia mencontohkan ketika perawat berhadapan dengan pasien yang berprofesi anak buah kapal (ABK).
“Mereka masih muda tetapi positif Covid-19. Menghadapi anak-anak muda seperti ini membutuhkan kesabaran,” tuturnya.
Selain itu, menurutnya, pengertian dan pemahaman pasien mengenai Covid-19 juga masih kurang. Misalkan, dia menerangkan, mental pasien menjadi turun ketika pasien itu diinformasikan terpapar virus.
“Pada awalnya, ditemui beberapa kasus yang membutuhkan dukungan kesehatan mental sehingga tim yang dibentuk itu menambah fasilitas RS Darurat Wisma Atlet,” kata dia.
Sejak dibuka pada pertengahan Maret lalu, total pasien terdaftar hingga Senin (25/5/2020) berjumlah 3.966 orang. Sedangkan jumlah rawat inap berjumlah 932 orang, dengan rincian laki-laki 610 dan perempuan 322.