Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Tinggi di Perairan NTT Disebabkan Siklon Tropis MANGGA

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Tenau, Kupang Ota Welly Jenni Thalo mengatakan siklon tropis "MANGGA" 995 hPa di Samudra Hindia, 1.300 km barat daya Bengkulu dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di Samudra Hindia barat Sumatra.
Petugas BMKG menunjukkan area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Kemayoran, Jakarta, Rabu (29/11)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Petugas BMKG menunjukkan area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Kemayoran, Jakarta, Rabu (29/11)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Adanya gelombang tinggi di Samudra Hindia barat daya Bengkulu telah memicu gelombang tinggi di wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Tenau, Kupang Ota Welly Jenni Thalo mengatakan siklon tropis "MANGGA" 995 hPa di Samudra Hindia, 1.300 km barat daya Bengkulu dapat mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di Samudra Hindia barat Sumatra.

"Saat ini terdapat siklon tropis 'MANGGA' 995 hPa di Samudra Hindia, 1.300 km barat daya Bengkulu, sehingga memicu terjadinya gelombang tinggi di perairan NTT," katanya, seperti dilansir Antara, Minggu (24/5/2020).

Dia menjelaskan, pusat tekanan rendah 1009 hPa terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Timur. Sementara itu, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari utara - timur dengan kecepatan 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari barat daya - barat laut dengan kecepatan 5 - 25 knot.

Adapun, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan laut Pulau Rote - Kupang, perairan Pulau Sawu, perairan Kepulauan Kei - Aru, dan Laut Arafuru.

Dia menambahkan kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Sumba hingga Sabu Raijua, Laut Sawu, perairan selatan Kupang hingga Rote Ndao, dan Samudera Hindia selatan Kupang hingga Rote.

Selain itu, tinggi gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Sumba, perairan utara Kupang hingga Rote Ndao.
Kondisi gelombang yang terjadi di wilayah perairan laut saat ini diprakirakan akan berlangsung hingga 25 Mei mendatang.

Ota menambahkan nelayan dan operator pelayaran di NTT diimbau untuk tetap waspada untuk menghindari terjadinya musibah di wilayah perairan laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper