Bisnis.com, SIDOARJO - Pada Kamis (21/5/2020) jumlah kasus positif di Indonesia mengalami lonjakan hingga mendekati angka 1.000, tepatnya sebanyak 937.
Lonjakan tersebut paling besar "disumbang" Provinsi Jawa Timur yang mengalami kenaikan pasien positif Covid-19 hingga 502 orang. Dari sejumlah wilayah di Jawa Timur, penambahan jumlah kasus positif di Sidoarjo tergolong besar bahkan paling tinggi di daerah itu.
Berdasar data laporan harian penanganan kasus Covid-19, kasus positif di Jawa Timur menjadi 2.998. Sementara kasus sembuh meningkat 16 menjadi 403 dan kasus meninggal bertambah 13 menjadi 241.
Secara kumulatif, jumlah total pasien positif Covid-19 di Sidoarjo Jawa Timur, hingga Kamis (21/5/2020) mencapai 386 orang. Jumlah itu terjadi setelah pada Kamis terdapat penambahan 57 pasien positif Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman dalam keterangan tertulisnya di Sidoarjo, Jatim, Kamis malam, mengatakan tambahan pasien positif Covid-19 itu menjadi yang terbanyak selama terjadinya wabah.
"Penambahan kasus terkonfirmasi 57 pasien, tersebar di wilayah Kecamatan Sidoarjo 4 orang, tersebar di Desa Blurukidul 1 orang, Desa Lebo 1 orang, Desa Sarirogo 1 orang, dan Desa Sidokumpul 1 orang," katanya.
Syaf mengatakan penambahan pasien positif Covid-19 juga terjadi di Kecamatan Buduran sebanyak 7 orang, tersebar di Desa Buduran 2 orang, Desa Dukuh Tengah 1 orang, Desa Pagerwojo 2 orang, dan Desa Sidokerto 2 orang.
"Kami juga mencatat penambahan pasien di Kecamatan Candi 2 orang, tersebar di Desa Candi 1 orang dan Desa Tenggulunan 1 orang. Kecamatan Porong ada 1 orang yakni di Desa Kedungboto," katanya.
Di Kecamatan Taman, kata Syaf, ada tambahan 12 orang, tersebar di Desa Bringinbendo 1 orang, Desa Geluran 2 orang, Desa Wage 2 orang, Desa Wonocolo 3 orang, Desa Sambibulu 2 orang, Desa Ketegan 1 orang, dan Desa Sadang 1 orang.
"Kecamatan Krembung ada 1 orang yakni di Desa Tambak rejo, Kecamatan Wonoayu 1 orang yaitu di Desa Sumberejo, Kecamatan Tulangan 5 orang, tersebar di Desa Modong 1 orang, Desa Grogol 1 orang, dan Desa Jiken 3 orang," katanya.
Sementara, di Kecamatan Krian, lanjut dia, ada penambahan 3 orang yakni di Desa Barengkrajan 1 orang, Desa Jatikalang 1 orang, dan Desa Tropodo 1 orang dan juga Kecamatan Sukodono 1 orang yakni di Desa Pekarungan.
"Kecamatan Sedati 4 orang, tersebar di Desa Betro 1 orang, Desa Pabean 1 orang, Desa Sedatigede 1 orang, Desa Buncitan 1 orang," lanjut Syaf.
Sedangkan di Kecamatan Waru, kata dia, ada penambahan cukup banyak yakni 15 orang, tersebar di Desa Bungurasih 3 orang, Desa Kedungrejo 1 orang, Desa Medaeng 1 orang, Desa Pepelegi 3 orang, Desa Tambakrejo 1 orang, Desa Tropodo 2 orang, Desa Wadungasri 1 orang, Desa Waru 1 orang, Desa Tambak Oso 2 orang,
"Kecamatan Tarik 1 orang di Desa Kedungbocok," katanya
Syaf mengatakan, tambahan meninggal 2 orang yakni di Kecamatan Krian 1 orang yakni di Desa Barengkrajan dan Kecamatan Tulangan 1 orang, di Desa Jiken.
"Untuk kasus ODP bertambah 13 orang menjadi total 987 orang, dan PDP bertambah 13 orang menjadi 340 orang," katanya.