Bisnis.com, JAKARTA – Goldman Sachs Group Inc. membuka kembali tujuh kantor di Eropa, termasuk di Frankfurt, Madrid, dan Milan, seiring dengan dilonggarkannya lockdown di sejumlah negara.
Bank asal Amerika Serikat tersebut mengumumkan pekan lalu bahwa staff di kantor Frankfurt dapat kembali bekerja di kantor jika mereka menginginkannya. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh juru bicara bank
Di London, Goldman menutup kantor cabang di pinggiran kota pada Maret lalu dan memerintahkan kepada sekitar 200 staff di sana, sebagian besar berada di divisi penjualan dan perdagangan, untuk bekerja dari kantor utamanya.
Ketika kasus baru virus corona mulai menurun dan pemerintah sejumlah negara mulai melonggarkan pembatasan, perusahaan-perusahaan besar mengalihkan perhatian mereka pada masalah pelik dalam menjalankan kantor-kantor dengan aman di pusat kota-kota besar.
Goldman telah membagi 300 tim kuatnya di Frankfurt menjadi tiga kelompok, yang akan bekerja secara bergantian di rumahdan di kantor.
"Kembali bekerja di kantor sama sekali tidak wajib dan setiap orang didorong untuk mengadopsi pendekatan yang cocok untuk mereka," kata Goldman dalam memo perusahaan.
Baca Juga
Staf yang kembali juga diminta untuk melakukan survei kesehatan dan mengenakan masker saat memasuki dan keluar dari gedung serta di area umum seperti dapur, kafe, dan kamar mandi. Goldman akan menyediakan masker bagi mereka yang membutuhkannya.
Pekerja juga harus tunduk pada aturan jarak sosial yang mewajibkan mereka menjaga jarak lebih dari dua meter satu sama lain saat berada di kantor dan ruang konferensi hanya dapat digunakan oleh satu orang.
Bank juga telah menyediakan tempat duduk, mengurangi kapasitas lift, dan melarang kunjungan dan bertemu dengan klien.
Goldman juga membuka kembali kantor di Tel Aviv, Warsawa, Stockholm dan Dublin, dengan masing-masing mengadopsi protokol yang sama.