Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 10.014 jemaah haji reguler atau sekitar 85,24 persen dari total kuota haji tahun ini telah melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1441H/2020M pada Selasa (19/5), sehari sebelum penutupan tahap II.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis mengatakan untuk tahap kedua total sudah ada 188.375 jemaah haji reguler yang sudah melunasi.
Selain itu, ada 45 petugas haji daerah (PHD), dan 131 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) yang melakukan pelunasan. Artinya, masih ada 1.478 PHD dan 198 pembimbing KBIHU yang belum melunasi.
"Sampai sehari menjelang ditutupnya masa pelunasan Bipih Reguler tahap kedua, 10.014 jemaah melakukan pelunasan. Masih ada sehari masa pelunasan tahap kedua, yaitu Rabu besok. Masih ada 11.143 kuota jemaah haji reguler yang belum terlunasi," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (20/5/2020).
Seperti diketahui, kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 221.000 yang terdiri dari kuota haji reguler (203.320) dan kuota haji khusus (17.680).
Kuota haji reguler terbagi menjadi empat, yaitu sebanyak 199.518 untuk jemaah haji reguler, 2.040 kuota prioritas lanjut usia, 1.512 PHD, dan 250 Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah KBIHU.
Baca Juga
Pada tahap pertama, ada 179.584 jemaah haji reguler yang telah melakukan pelunasan. Jumlah ini terdiri dari 178.361 kuota jemaah reguler dan 1.223 kuota prioritas lansia.
Saat itu, sisa kuota jemaah reguler mencapai 21.157, sedang prioritas lansia tersisa 817. Sementara PHD dan pembimbing KBIHU belum ada yang melakukan pelunasan.
Muhajirin menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi tentang penyelenggaraan haji tahun ini. Pemerintah Indonesia masih akan menunggu kepastian itu hingga awal Juni 2020.
"Semoga segera ada keputusan. Apapun keputusannya, dana jemaah haji aman," tandasnya.