Bisnis.com, JAKARTA - Konser amal yang akan digelar BPIB besok, 17 Mei 2020 menuai protes disana sini.
Penyelenggaraan konser itu dinilai menghamburkan dana yang semestinya bisa dialokasikan untuk kebutuhan finansial lainnya.
Salah satu kritikan datang dari Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nasidik.
Di akun twitternya dia mengungkapkan jika konser itu hanya membuang uang percuma. Dia menyebutkan sebaiknya uang itu dipakai untuk menalangi defisit BPJS atau untuk bantuan langsung tunai.
"Duit negara jangan lagi-lagi dibuang buang percuma. Lebih baik Megawati dan BPIP sarankan Jokowi batalkan pelatihan online kartu prakerja. Dan pindahkan seluruh anggarannya jadi BLT bagi rakyat miskin. Atau untuk menalangi defisit BPJS. Itu lebih membantu rakyat daripada konser," tulisnya di akun twitternya @rachlannashidik.
Dia juga menyebutkan jika penangkapan Harun Masiku lebih penting dari konser "Bersatu Melawan Korona".
Selain Rachlan, Director Centre for Strategic and Policy Studies (CSPC) Prijanto Rabbani mengkritik konser digelar wabah corona.
"BPIP akan gelar konser ditengah pandemi Corona. Inikah Pancasila?' Tulisnya.
Kritik lainnya dari netizen di twitter
Beneran gaes mau ada konser nih. BPIP ~ sekalian dirinci dong anggaran utk acara ini.
Ah habis2in anggaran aja. Coba anggaran konser langsung kasihkan ke rakyat, bukan ke BPIP