Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hampir 2 Bulan Lockdown, Kasus Corona di India Terus Melaju. Ini Penyebabnya

Perkembangan kasus Covid-19 di  India terus bertambah dan kini sudah melampaui angka di China yang merupakan negara tempat pandemi ini bermula. 
Para pekerja migran dan keluarganya menaiki bus di tengah lockdown yang diberlakukan pemerintah di New Delhi, India, Sabtu (28/3/2020)./Bloomberg-Anindito Mukherjeen
Para pekerja migran dan keluarganya menaiki bus di tengah lockdown yang diberlakukan pemerintah di New Delhi, India, Sabtu (28/3/2020)./Bloomberg-Anindito Mukherjeen

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan kasus Covid-19 di  India terus bertambah dan kini sudah melampaui angka di China yang merupakan negara tempat pandemi ini bermula. 

India mengambil alih posisi China sebagai negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di Asia. Per Jumat (15/5/2020), dilansir Bloomberg, Sabtu (16/5/2020), jumlah kasus baru di India mencapai 3.787 orang sehingga total kasus sebanyak 85.784, lebih tinggi dari kasus infeksi di China yakni 84.038 kasus.

Berdasarkan data yang dikompilasi John Hopkins University, negara dengan populasi terbanyak kedua di dunia menjadi negara ke-11 kasus wabah Covid-19 terbanyak di dunia.

Kenaikan kasus ini mengindikasikan adanya efek terbatas atas pemberlakuan lockdown di India sejak 25 Maret lalu.

Setelah hampir 2 bulan masyarakat India harus hidup dalam lockdown, negara ini tidak menunjukkan adanya penurunan kasus baru seperti yang terjadi di Italia atau Spanyol maupun di China yang berhasil menekan kenaikan kasus baru dengan melakukan lockdown di Provinsi Hubei, tempat virus corona ini pertama kali ditemukan.

Jumlah kasus baru di India terus menunjukkan kenaikan, meskipun hampir semua warganya sekitar 1,3 juta orang berdiam diri di rumah.

Pasalnya, banyak masyarakat India tinggal di area padat penduduk sehingga membuat implementasi pembatasan sosial menjadi mustahil dilakukan.  

Bahkan, di antara kalangan masyarakat di kelas menengah, satu apartemen terkadang diisi oleh sekitar 4 orang lebih. Di kawasan kumuh Mumbai, satu kamar bisa dihuni oleh setidaknya 7 orang dan semuanya berbagi kamar mandi.

Ketika pemberlakukan lockdown mulai menekan perekonomian, Perdana Menteri India Narendra Modi mulai melonggarkan aturan lockdown di beberapa kota yang memicu adanya kasus-kasus infeksi baru.

Untuk menekan jumlah kematian di tengah tingginya angka kasus, pemerintah menyiapkan ratusan ribu kamar tidur isolasi untuk merawat pasien dan puluhan ribu tempat tidur perawatan kritis 

Hal ini membantu India menekan jumlah kematian yang saat ini sebanyak 2.753 orang, atau lebih rendah dibandingkan China sebanyak 4.637 orang.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper