Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Facebook Kucurkan US$400 Juta untuk Akuisisi Giphy

Giphy awalnya mendekati Facebook untuk mendapatkan investasi. Namun, akhirnya bergeser menjadi opsi akuisisi.
Stiker dengan logo Facebook terlihat dalam konferensi F8 yang digelar Facebook di San Jose, California, AS, Selasa (30/4/2019)./Reuters-Stephen Lam
Stiker dengan logo Facebook terlihat dalam konferensi F8 yang digelar Facebook di San Jose, California, AS, Selasa (30/4/2019)./Reuters-Stephen Lam

Bisnis.com, JAKARTA — Facebook Inc. mengakuisisi Giphy, perusahaan yang menyediakan klip video dan gambar animasi, dengan nilai sekitar US$400 juta.

Bloomberg melansir Jumat (15/5/2020), Giphy bakal bergabung dengan Instagram di bawah Facebook. Dalam unggahan di blog resmi Facebook, perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu menyatakan langkah ini akan memudahkan bagi pengguna media sosial tersebut untuk menemukan gambar animasi (GIF) dan stiker di fitur Stories dan pesan pribadi.

Saat ini, sekitar 50 persen trafik Giphy berasal dari berbagai aplikasi di bawah Facebook dan separuhnya datang dari Instagram. Porsi trafik lainnya berasal dari media sosial lain.

Pihak Giphy awalnya mendekati Facebook, beberapa bulan lalu, dengan tujuan mencari investasi. Pasalnya, perusahaan itu mulai kesulitan dana karena terus menerus merugi.

Namun, seperti disampaikan sumber Bloomberg yang menolak diidentifikasi, pembicaraan kedua pihak kemudian bergeser ke opsi akuisisi. Adapun Facebook kini memiliki hampir 3 miliar pengguna di seluruh dunia.

Akuisisi ini tak hanya menguntungkan bagi Giphy, tapi juga diperkirakan berpotensi memberikan pengetahuan tambahan bagi Facebook terkait aktivitas di platform media sosial lain seperti Twitter dan TikTok.

Meski demikian, hal ini juga membuka peluang bagi otoritas AS, seperti Federal Trade Commission, Departemen Kehakiman, dan jaksa agung di 47 negara bagian, untuk melakukan penyelidikan tambahan atas dugaan pelanggaran keamanan data yang dilakukan Facebook.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper