Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serba-Serbi Update Covid-19, Warga Youtube: Kami Butuh Pak Yuri

Beragam komentar senantiasa muncul menjelang Achmad Yurianto atau Yuri menyampaikan update Covid-19 di Indonesia.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan penjelasan, Jumat (15/5/2020)./Youtube-BNPB
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan penjelasan, Jumat (15/5/2020)./Youtube-BNPB

Bisnis.com, JAKARTA - Beragam komentar senantiasa muncul menjelang Achmad Yurianto atau Yuri menyampaikan update Covid-19 di Indonesia.

Jika sebelumnya warga youtube mengomentari batik yang digunakan Yuri atau main tebak-tebakan apakah masker yang dikenakan sama dengan batik yang dipakai, kali ini komentar untuk Yuri berbeda.

Di saat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI Askolani menyampaikan penjelasan terkait skema Pemberian Bantuan Langsung Tunai untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19, warga Youtube berkomentar lain.

"mana pak yuri," tulis akun saya ganteng.

Sementara akun Robert Khuana menyebut Askolasi dengan komentar "adiknya Pak Yuri".

Sedangkan akun Ayah sunan menulis "kami butuh pak yuri."

Tak bisa dipungkiri, Yuri kini menjadi orang yang paling ditunggu banyak kalangan masyarakat terkait laporan terkini perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Jika ada yang menyebut Yuri sebagai ikon penanggulangan Covid-19 maka hal itu tidak terlalu salah. Popularitas Yuri tak lepas dari tugasnya menyampaikan informasi terkait penanganan Covid-19 dari aspek kesehatan.

Tidak mengherankan jika Iconomics Research and Consulting menobatkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto sebagai PR of The Year dalam Indonesia Corporate Branding PR Award 2020.

Founder dan CEO Iconomics Bram S Putro menuturkan acara itu diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras para Public Relation (PR) di perusahaan maupun lembaga yang dipimpinnya.

“Indonesia Corporate Branding PR Awards 2020 bukanlah perayaan atau selebrasi, tapi acara ini sebagai bentuk pengakuan kerja keras dari kerja PR perusahaan maupun lembaga dalam membangun reputasi, citra dan kontribusinya bagi perusahaan, lingkungan sekitar maupun bangsa Indonesia,” kata Bram melalui keterangan resmi Kemenkes, Jakarta, pada Kamis (15/5/2020).

Direktur Riset Iconomics Alex Mulya menyatakan bahwa riset ini dilakukan sejak pertengahan Maret hingga awal April 2020, adapun kriteria penilaian berdasarkan 9 aspek penilaian (3 pilar) citra perusahaan yakni commercial, organizational, dan social pillar.

Jika dihadapkan pada situasi dan kondisi saat ini, dia menuturkan PR memiliki peran penting dalam menciptakan berita yang positif untuk mengimbangi berita yang negatif.

“Paling relevan saat wabah adalah social pillar, seberapa jauh anda berkontribusi secara social dan enviromental,” ucap Alex.

Sementara itu, ketua Perhumas Agung Laksana mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak luas dan multidimensional. Dengan demikian, dia menuturkan, diperlukan peran PR untuk lebih inovatif, kreatif dalam menyediakan konten-konten bagi pendengarnya.

“Membangun reputasi dan visibilitas sebuah organisasi dan brand melalui PR membutuhkan dedikasi dan strategi jangka panjang, pada akhirnya para praktisi PR adalah maraton bukan sprint. Di era the new normal saat ini PR harus tetap optimis,” ujar Agung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper