Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Covid-19 Tidak Bisa Disikapi Dengan Cara Berpikir Seperti Biasanya

Saat ini kita tidak lagi bsa berpikir seperti biasanya, kondisi yang ada perlu disikapi bersama dengan tetap berada pada kerangka Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini kita tidak lagi bsa berpikir seperti biasanya, kondisi yang ada perlu disikapi bersama dengan tetap berada pada kerangka Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Demikian disampaikan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Kamis (14/5/2020). 

Selain memberikan sejumlah aturan terkait PSBB, pemerintah juga memberikan pengecualian kepada sektor tertentu.

Yuri, sapaan populer Achmad Yurianto, menyebutkan alangkah baiknya pada sektor yang diizinkan mendapatkan kesempatan untuk menjalankan perputaran ekonomi. Semata-mata untuk melindungi kita semua, ujar Yuri. 

"Sektor yang dilarang atau dibatasi dan tetap dibatasi, tapi sektor yang diizinkan kita mulai siapkan dengan tenagga muda yang memiliki risiko lebih kecil untuk menjadi lebih parah," tambah Yuri.

Ia menegaskan, langkah yang disiapkan bukan berarti membebaskan kelompok produktif di dunia kerja itu lepas dari protokol kesehatan. Mereka malah harus menjalani protokol kesehatan secara lebih ketat.

Relaksasi.

Yuri memastikan bahwa pemerintah tidak melakukan relaksasi PSBB. Apa yang sedang terjadi adalah upaya memaksimalkan apa yang bisa dilakukan dalam konteks PSBB.

"Ini yang perlu kita lakukan untuk menjaga kehidupan normal baru di mana kita tidak bsa beraktivitas seprti paradigma lama," ujar Yuri.

Dia juga menegaskan bahwa kita harus terbiasa dengan kebiasaan baru dengan hidup bersih, sehat, terbiasa rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. membiasankan diri menggunakan masker saat ke luar rumah dan hal lainnya termasuk tidak menciptakan kerumunan yang bisa menimbulkan risiko.

"Inilah hidup normal baru yang sekarang, beradaptasi dengan situasi di lingkungan, karena Covid bukan hanya masalah satu kota satu kbupaten satu provinsi, ini masalah seluruh negara di dunia," tegas Yuri..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper