Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 hingga Kamis (14/5/2020) pukul 12.00 WIB meningkat menjadi 3.518 orang. Sementara kasus meninggal bertambah 15 menjadi 1.043 orang.
Demikian disampaikan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dari Graha BNPB, Kamis petang.
Berdasarkan data hingga 14 Mei 2020 pukul 12.00 WIB terdapat 60 Laboratorium RT-PCR yang melakukan pengujian serta 8 Laboratorium TCM.
Jumlah spesimen yang diperiksa* 173,690, terdiri atas pengujian dengan RT-PCR 172,971 spesimen dan pengujian dengan
TCM 719 spesimen.
Adapun jumlah kasus yang diperiksa berasal dari spesimen 127,813 orang, dengan pemeriksaan menggunakan RT-PCR 127,392 orang, dan pemeriksaan menggunakan TCM 421 orang
.
Hasil Positif mencapai 16,006 orang, berdasrkan pemeriksaan RT-PCR 15,794 orang dan TCM 212 orang.
Sedangkan hasil negatif 111,807 orang terdiri atas pemeriksaan berdasarakan RT-PCR 111,598 orang dan TCM 209 orang
Sementara itu kasus ODP tercatai 258,639 orang, PDP 33,672 orang.
Konfirmasi Covid-19 tercatat mencapai 16,006 orang, kasus Sembuh 3,518 orang, dan kasus Meninggal 1,043 orang.
Seluruh 34 provinsi terdampak, dengan sebaran di 382 kab/kota di Indonesia.
Data Rabu
Sebelumnya, pada Rabu (12/5) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kasus sembuh bertambah 224 menjadi 3.287 orang.
Sementara itu, jumlah kasus meninggal bertambah 21 jadi 1028 orang
Adapun data perkembangan Covid-19 selengkapnya tanggal 13 Mei 2020 hingga pukul 12.00 WIB adalah sebagai berikut:
Jumlah Laboratoiur yang beroperasi adalah 57 lab RT-PCR dan 7 lab laboratorium tes cepat molekuler (TCM).
Jumlah spesimen yang diperiksa 169,195 spesimen, terdiri atas pemeriksaan menggunakan RT-PCR 168,557 spesimen, dan
TCM 638 spesimen.
Untuk jumlah kasus yang diperiksa, tercatat spesimen dari 123,572 orang, dengan pengujian menggunakan RT-PCR 123,197orang dan TCM 375 orang.
Hasil Positif yang didapatkan 15,438 orang, dengan rincian hasil pemeriksaan RT-PCR 15,243 orang, TCM 195 orang.
Hasil negatif 108,134 orang, terdiri atas hasil dari RT-PCR 107,954 orang dan TCM 180 orang.
Sedangkan kasus ODP tercatat 256,299 orang dan PDP 33,042 orang.
Untuk konfirmasi Covid-19 tercatat15,438 orang, kasus sembuh 3,287 orang, dan kasus meninggal 1,028 orang.
Yuri menyebutkan, 34 provinsi sudah terdampak Covid-19 yang tersebar di 379 kab/kota di Indonesia.
Sebelumnya, pada Selasa (12/5/2020) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kasus sembuh bertambah menjadi 3,063 orang.
Sementara itu, kasus kematian secara kumulatif hingga Selasa menembus angka seribu tepatnya berada di angka 1.007 orang.
Data lain pada Selasa menunjukkan bahwa jumlah ODP mencapai 251,861 orang, PDP 32,147 orang, konfirmasi positif Covid-19 14,749 orang.
Kab/Kota terdampak hingga hari ini mencapai 376 kab/kota yang tersebar di 34 Provinsi.
Pada Senin (11/5/2020), jumlah kasus sembuh bertambah 183 orang sehingga totalnya menjadi 2.881 orang.
Jumlah pasien yang sembuh ini jauh melampaui jumlah kasus pasien positif virus Corona atau Covid-19 yang meninggal.
Gugus Tugas Covid-19 mencatat jumlah kasus yang meninggal bertambah 18 orang sehingga totalnya menjadi 991 orang.
"Jumlah kasus sembuh tertinggi Covid-19 berada di DKI Jakarta yakni 812 orang," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers virtual, Senin (11/5/2020).
Setelah DKI Jakarta, provinsi dengan kasus sembuh tertinggi berikutnya adalah Sulawesi Selatan 276 orang, Jawa Timur yaitu mencapai 244 orang, Jawa Tengah 229 orang, Jawa Barat 213 orang, dan Bali 210 orang.
Sementara itu, secara nasional kasus baru positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi bertambah 233 kasus sehingga totalnya mencapai 14.265 kasus.
Yuri menjelaskan bahwa seluruh provinsi di Indonesia telah terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19, sedangkan jumlah kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 tidak mengalami penambahan yaitu 373 kabupaten/kota.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Yuri mengimbau agar masyarakat tetap di rumah karena saat ini orang yang terpapar Covid-19 semakin banyak tidak menimbulkan gejala atau disebut orang tanpa gejala (OTG).
"Banyak penderita Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala apapun atau dengan gejala yang sangat ringan sehingga tampak tidak sakit," ujarnya.
Menurutnya, kelompok OTG berpotensi besar menularkan Covid-19 kepada kelompok rentan seperti para lansia dan orang berpenyakit kronis.