Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanri Abeng Usul Pembentukan Komite Krisis dan Dampak Ekonomi Covid-19

Menurutnya komite krisis akan membuat kebijakan yang dikeluarkan pemerintah lebih terarah dan terorganisir dengan baik.
Dokumentasi - Tanri Abeng memberikan sambutan di sela-sela acara penandatanganan kerja sama dengan APKLI, di Jakarta, Selasa (17/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Dokumentasi - Tanri Abeng memberikan sambutan di sela-sela acara penandatanganan kerja sama dengan APKLI, di Jakarta, Selasa (17/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah disarankan membentuk sebuah dewan atau komite krisis untuk menangani pandemi Covid-19 sekaligus perihal ketahanan ekonomi. Badan ini ditujukan untuk mengatasi dua masalah tersebut secara berbarengan.

Usul tersebut disampaikan Pakar Manajemen sekaligus Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng. Menurutnya komite krisis akan membuat kebijakan yang dikeluarkan pemerintah lebih terarah dan terorganisir dengan baik.

“Jadi pemantapan ekonomi [dan penanganan Covid-19] menjadi satu hal yang tidak bisa terpisahkan,” katanya melalui webinar Indef, Selasa (12/5/2020).

Dia menjelaskan komite ini harus dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Sementara itu di bawahnya ditempatkan tim gugus tugas, serta pejabat yang mampu menangani masalah ekonomi makro maupun mikro.

“Saya usulkan Presiden ambil alih kepemimpinan sebuah komite krisis atau dewan kriris yang bisa mengatasi kedua masalah ini dengan suatu struktur yang tidak birokratis,” ujarnya.

Tim ini akan menjadi bagian penting dalam penanganan pandemi dengan tidak mengesampingkan aspek ketahanan ekonomi.

Selain itu, dewan krisis disarankan dapat bekerja dengan mengambil langkah cepat tepat khususnya pada dua aspek tersebut. Dia menekankan agar dewan ini tidak menganut sistem kerja birokrat agar penyelesaian masalah tidak begitu lama.

Mantan Komisaris Utara PT Pertamina (Persero) ini mengingatkan apabila pemerintah ingin memperbaiki kondisi ekonomi, maka lebih dulu menyelesaikan pandemi ini secara menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper