Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas Latihan Perang Angkatan Laut Iran Bertambah Jadi 19

Media-media lokal Iran masih mengabarkan bahwa kejadian ini murni kecelakaan; tidak ada unsur kesengajaan di dalamnya.
Ilustrasi: Noor, satelit militer pertama Iran, diluncurkan ke orbit oleh Garda Revolusi Iran di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Iran pada Rabu (22/4/2020). Iran berhasil meluncurkan satelit militer pertamanya di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat./Antara/Reuters
Ilustrasi: Noor, satelit militer pertama Iran, diluncurkan ke orbit oleh Garda Revolusi Iran di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Iran pada Rabu (22/4/2020). Iran berhasil meluncurkan satelit militer pertamanya di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Korban tewas akibat insiden latihan perang Angkatan Laut Iran di perairan Teluk, Oman, mengalami lonjakan per Senin (11/5/2020) sore. Berdasarkan keterangan kantor berita Pemerintah Iran, IRNA, kini jumlah nelayan yang meninggal menjadi 19 orang.

Selain itu, masih ada sekitar 15 orang selamat yang menerima perawatan intensif di rumah sakit terdekat. Sebanyak 12 di antaranya terluka parah dan tiga yang lain mendapat luka relatif ringan.

Angka ini naik drastis ketimbang rilis awal pemerintah pada Minggu (10/5/2020) yang menyebut cuma ada satu korban jiwa akibat insiden ini.

Kecelakaan itu tepatnya terjadi pada hari Minggu (10/5/2020) tatkala kapal perang Jamaran yang ditumpangi personel Angkatan Laut Iran menembakkan misil ke kapal antirudal, Konarak. Namun, di luar perkiraan posisi Konarak yang hendak ditembak terlampau dekat dengan sejumlah kapal milik nelayan Iran.

Guncangan akibat tembakan itu pun kemudian mencelakai kapal milik nelayan. Insiden di Pelabuhan Jask, Oman, sekitar 790 mil (1.270 kilometer) ke arah Tenggara dari Teheran, Ibu Kota Iran. 

Hingga kini, media-media lokal Iran masih mengabarkan bahwa kejadian ini murni kecelakaan; tidak ada unsur kesengajaan di dalamnya. Namun, muncul pula kabar bahwa ini bukan kali pertama kecelakaan serupa terjadi.

Pemerintah Iran belum merespons terkait dengan kabar tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper