Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karyawan Bank di Hong Kong Mulai Kembali ke Kantor

Hong Kong belum melaporkan kasus yang ditularkan secara lokal dalam lebih dari 20 hari, dan belum melihat kematian terkait virus sejak pertengahan Maret 2020.
Bangunan residensial di Hong Kong./Bloomberg-Justin Chin
Bangunan residensial di Hong Kong./Bloomberg-Justin Chin

Bisnis.com, JAKARTA - HSBC Holdings Plc, Goldman Sachs Group Inc. dan Barclays Bank Plc memungkinkan lebih banyak karyawan untuk kembali bekerja dari kantor di Hong Kong hari ini, menyusul pelonggaran pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah.

Dilansir Bloomberg, Senin (11/5/2020), HSBC mengatakan 30 persen dari staf Hong Kong dapat kembali. Goldman Sachs secara bertahap mengembalikan aktivitas ke kondisi normal dengan hampir 600 karyawan kembali ke kantor hari ini.

Anthony Davies, Kepala eksekutif Barclays cabang Hong Kong mengatakan sekitar 270 pekerja atau 60 persen staf sudah bekerja dari kantor.

Hong Kong, pusat keuangan Asia yang mencatat rekor penurunan ekonomi pada kuartal pertama, pekan lalu bergerak melonggarkan pembatasan pada pertemuan sosial dan membuka kembali sekolah-sekolah secara bertahap. Hong Kong belum melaporkan kasus yang ditularkan secara lokal dalam lebih dari 20 hari, dan belum melihat kematian terkait virus sejak pertengahan Maret 2020.

"Bersamaan dengan dimulainya kembali kegiatan bisnis normal di Hong Kong, kami akan memungkinkan lebih banyak rekan kerja kembali ke kantor mulai minggu depan dan berharap untuk melanjutkan pendekatan bertahap ini dalam beberapa minggu mendatang," demikian bunyi memo HSBC pada 6 Mei 2020.

Bank-bank global yang beroperasi di Hong Kong akan kembali membuka kantor, selangkah di depan perbankan di Eropa dan Amerika Utara di mana kasus virus corona dan kematian terus meningkat meski pada kecepatan yang lebih lambat.

Morgan Stanley berencana untuk mengizinkan karyawan New York untuk mulai kembali bekerja mulai bulan depan, sementara JPMorgan Chase & Co. mengatakan belum memiliki jadwal untuk kembali. JPMorgan bergabung dengan bank-bank besar lainnya dengan mengatakan mungkin diperlukan pendekatan yang lebih hati-hati mengenai pembukaan operasi kantor.

Adapun, penanganan wabah corona di Hong Kong melalui upaya campuran, mulai dari langkah-langkah awal pembatasan sosial pada akhir Januari, pembatasan perjalanan, pelacakan kontak dan karantina wajib.

Sementara itu, HSBC yang berbasis di London memiliki lebih dari 31.000 pekerja di Hong Kong dengan sekitar 100 cabang. Seluruh kantor kecuali dua gerai ritel telah kembali beroperasi.

Goldman Sachs berencana mengizinkan lebih banyak pekerja untuk kembali bulan ini, dengan sekitar 50 persen staf Hong Kong diperkirakan kembali pada 25 Mei 2020. Bank akan menunggu tinjauan lebih lanjut dari kebijakan kepegawaian.

Sementara bankir mengatakan praktik kerja dari rumah mungkin berlangsung lebih lama, perusahaan sudah berencana untuk mengimplementasikan rencana secara bertahap mengizinkan staf kembali ke kantor.

Di UBS Group AG, saat ini sekitar 40 persen staf Hong Kong telah bekerja dari tempat mereka dan bank Swiss sedang membahas upaya secara bertahap meningkatkan jumlah karyawan yang kembali bekerja di kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper