Bisnis.com, JAKARTA - Kerusuhan kembali pecah di Hong Kong, Minggu (10/5/2020). Melalui video yang diunggah di media sosial twitter, tampak kerumunan polisi membubarkan warga di dalam gedung Harbour City Mall.
Seorang warga dengan akun twitter @YyHker menyatakan, pemerintah mengklaim bahwa demonstran telah kembali melakukan protes. Namun menurutnya yang terjadi adalah polisi menangkap dan menyerang sekelompok warga yang tengah menggelar peringatan hari ibu di jalan-jalan.
"Biar saja dunia tahu Hong sudah menjadi negara polisi," kata akun tersebut.
Sementara itu, dua warga dilaporkan ditangkap di Moko Mall. Akun twitter @KongTsungGan mengatakan seorang reporter melaporkan bahwa 9 orang telah ditangkap di dalam mall dan dibawa ke kantor polisi Mong Kok.
There are so many police in Harbour City mall, Tsim Sha Tsui that they don’t know what to do except fight w each other. This from 17.21. It’s actually quite rare to see cops fighting each other. One senses something very rotten in the force. pic.twitter.com/JWetamzPUG
— Kong Tsung-gan / ??- (@KongTsungGan) May 10, 2020
"Situasinya sangat kacau," ujarnya.
Ratusan orang juga berkumpul di sejumlah mal antara lain Cityplaza mall, Tai Koo dan New Town Plaza Mall. Polisi dilaporkan berupaya membubarkan massa dengan menyemprotkan bola-bola merica.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari otoritas terkait mengenai kerusuhan ini. Peristiwa ini merupakan salah satu yang terbaru sejak virus corona merebak dan menghentikan pergerakan para demonstran.
Sepanjang tahun lalu, serangan protes kepada pemerintah terus dilakukan menyusul kebijakan ekstradisi yang dinilai mengancam kebebasan warga. Protes yang dilangsungkan warga telah membawa ekonomi Hong Kong ke jurang resesi pada tahun lalu.